Lizi
Mungkin hari ini agak sedikit aneh.karena Zayn mengajakku keperkemahan,Viera juga diajak.aku tidak tahu kenapa kami disuruh camping ke tempat ini.tepatnya gunung.cuacanya lagi berkabut akibat hujan terus di gunung ini,ya pastinya cuaca akan dingin sekali.kata Zayn nanti malam akan ada badai salju,udara pun pastinya akan semakin dingin.aku sudah mempersiapkan 2 selimut tebal dan 1 jaket yang dulu sering kupakai waktu di Indonesia.
"hai"tiba-tiba ada yang memanggilku.ternyata Zayn.
"hai juga,udaranya dingin ya?aku takut deh soalnya nanti malam ada badai salju"kataku sambil mengusap tanganku yang kedinginan.
"tenang saja aku akan menjagamu.hmm sepertinya kau kedinginan boleh aku memelukmu?"gak salah denger ya?dia mau memelukku.aduh kok jadi bingung gini sih gimana yaaaa.
"hmmm...boleh aku sedang kedinginan"kenapa jadi gugup gini sih aduh Liz bikin malu aja.dan dia memdekatkan badanya ke badanku,dan langsung memelukku.nyaman.hanya satu kalimat itu saja yang bisa aku katakan ya memang benar.lelaki ini.padahal,aku baru mengenalnya 3 bulan,tapi kami sudah berkenalan 4 tahun.
dia selalu membuatku nyaman,aman,dan tentram.aku tidak tahu apa perasaanya denganku,begitu juga aku.aku merenung,apakah Viera pernah dipeluknya seperti ini?.dia akan sakit hati pastinya.aku tidak mau menyakitinya lagi.tapi semenjak Zayn dan Viera putus,mereka jarang ngobrol dan Viera sering pergi dengan teman lelakinya,kalau gak salah namanya Reynad.katanya sih temen Viera waktu kecil.
"liz,lihat sebentar lagi sunset.kau mau masih disini atau kita kembali ke tenda?"lamunanku buyar karena dia berbicara.
"lihat sebentar saja yaaa"aku memang sangat bersemangat bila melihat sunset,dan menurutku itu menyenangkan.
aku jadi kangen mama.aku rindu pelukanya,semua kasih sayangnya,aku juga kangen dengan kak William.kak wil itu sayang banget sama aku,dia orang yang nomor satu membelaku sehabis itu mama.kalau aku bercerita tentang papaku,aku akan flashback lagi.dia orang yang sudah melukai mama,tapi aku beserta keluargaku tidak membencinya,cuma kita pergi dari kehidupan dia.walaupun begitu mama tetap tegar.
"kamu memikirkan mama dan kakak mu ya?"darimana Zayn bisa tahu?.ah iya,dia kan vampire dan bisa membaca pikiranku.
"banget.tapi aku akan menyelesaikan kuliahku dulu.lalu orang tuamu kemana Zayn?"ahhh!bodohhh! jangan menanyakan itu kenapa liz mudah-mudahan saja tidak menyinggung dia.
"orang tuaku tidak tahu dimana,mereka pergi menghilang entah kemana.kabarnya mereka bergabung dengan Arold.yasudah liz kita balik dulu yuk.cepat naik ke punggung ku.aku akan menggendongmu.aku segera naik ke punggungnya dan kami langsung pergi ke tempat kami camping.yang menjadi pertanyaanku sekarang adalah mengapa aku dan Viera diajak bercamping?.
Viera
Zayn sama Lizi kemana ya?kok lama banget,matahari sudah hampir terbenam,aku khawatir kepada mereka berdua.aku merasa patah hati sejak putus dengan Zayn.tapi memang harus kuputuskan itu.daripada aku tersakiti,lebih baik kami mengakhiri hubungan ini.
akhirnya mereka datang,dan untungnya Lizi tidak apa-apa.
kami makan malam bersama sambil menyanyi.moment yang paling menyenangkan.seumur hidupku tidak pernah sesenang ini.bahkan berkumpul seperti ini saja jarang.bukan berarti aku tidak punya teman,akibat tugas kampus yang banyak jadi jarang sekali berkumpul.
Reynad,sedang dekat denganku akhir-akhir ini.tidak tahu mengapa dia selalu mendekatiku,ya seperti laki-laki yang ingin menembak perempuan.aku rasa tidak mungkin,tidak terlalu cocok aku denganya.Reynad banyak fans,tampan,baik,pintar,dan kaya.siapa perempuan yang tidak mau mendekatinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
He Vampire?
Vampiros"aku tidak percaya kalau jodohku itu vampir,tapi dia bisa mengerti bagaimana keadaanku selama menjadi manusia.dan saat aku menjadi vampir.dia vampir yang paling kucintai.kalau bisa selamanya" -Lizi