Dia bisa buatku bangkit lagi

24 2 0
                                    




Tidak terasa, waktu yang rain nanti akhirnya datang juga, yaitu pengumuman SBMPTN. Tapi rain harus bersabar dahulu menunggu pukul 17.00. Tiba-tiba rain merasakan ada getaran dikantong celananya. Saat rain membuka handphone, rain sangat senang, ternyata isinya bbm dari kak taufan

"Hai araina, selamat pagi! Have a nice day, semoga hari ini ada kabar baik yg kamu dapat. Aku juga ikut sbm tapi enggak tau juga nih aku bisa lolos apa enggak, semoga kamu lolos yaa. Semangat arainaa!!!"

Itulah isi bbm dari kak taufan. Entah perasaan apa yang sedang rain rasakan kini, jantungnya berdegup kencang, tanganya bergetar hebat. Tidak pernah dia merasakan perasaan seperti ini, semuanya berkecamuk dalam fikiranya. Rain bingung, sangat bingung. Tapi rain senang, entah rain sedang merasakan apa, yang jelas rain senang bercampur bingung

"Kak taufan, terimakasih semangatnya! Aamiin doain ya kak aku bisa lolos sbm ini. Loh kok kakak ikut sbm lagi? Bukanya kakak sudah kuliah? Btw, kakak kuliah dimana? Ambil jurusan apa? Terus kaka ambil sbm dimana?" jawab rain

"Aku kuliah di Univ. negeri didepok ri, kamu tau kan? Aku ambil IT. Tapi aku ambil sbm dikampusku lagi juga, ambil tekkap, aku mau ambil jurusan itu, tambah-tambah ilmu, kamu semangat yaa!! Aku mau kekampus dulu, nanti disambung lagi, bye araina, see u next time!!" jawab kak taufan. Saat rain ingin membalas, rain canggung, karena dia menjawab bahwa nanti dia akan menghubunginya lagi, akhirnya rain memutuskan untuk tidak membalas bbmnya kembali. Dan dari lantai bawah, rain sudah mendengar bunda dan ayah berteriak memanggil namaku
"Rain, sarapan dulu nak. Bunda sama ayah sudah siang ini, mau kekantor" teriak ayah memanggil rain

"Iya yah, rain kebawah nih" jawabnya

***

Dibawah, tanpa sadar, rain tersenyum-senyum sendiri mengingat bbm yang tadi dikirim kak taufan

"Kamu kenapa rain? Kok senyum sendiri kaya gitu?" Tanya bunda sambil mengolesi roti dengan selai mocha kesukaanya.

"Hah.. apa bun?" Tanya rain kembali

"kamu kenapa senyum-senyum sendiri kaya gitu?" Tanya bunda kembali

"gak papa bun, lagi seneng aja, emang gak boleh senyum?" Tanya rain kembali tersenyum

"Anak ayah lagi jatuh cinta kali bun" ledek ayah

"Ih ayah, sok tau. Udah ah, rain mau keatas lagi, hati-hati dijalan ya yah, bun. byee" katanya sambil berlari kecil menaiki tangga

"Rain jangan lupa dimakan itu rotinya nak, minum susu jangan lupa" teriak bunda lagi

"Iya bunda cantik" jawab rain dari lantai atas

***

Sepanjang hari, seperti biasa, rain menghabiskan waktu dengan menyelesaikan novelnya. Tapi fikirannya bercabang, antara memikirkan hasil sbmnya nanti dan memikirkan seseorang.. Ya...seseorang!

Tak terasa, waktu sudah menunjukan pukul 17.00. Rasanya tidak sabar ingin melihat hasil sbm yang ada difikiran rain, semoga saja hasilnya sama seperti yang ia harapkan. Tiba-tiba handphonenya kembali bergetar, dan yang tidak disangka, ternyata isinya adalah bbm dari kak taufan, yang isinya

"Araina, selamat sore. Gimana hasil sbm kamu? Udah diliat?" Tanya kak taufan. Sungguh, perasaan rain makin enggak menentu. Antara senang, tapi rain ingat kata-kata dari ito, bahwa ia harus tetap berhati-hati dengan kak taufan yang baru saja dekat dengannya, walau mereka sudah kenal lama.

"Hai kak. Aku belum lihat hasilnya, baru aja aku mau lihat hasilnya." Jawab rain singkat

"mau aku bantu lihat hasilnya?" Tanya kak taufan mengajukan diri untuk membantunya melihat hasil sbm. Rain terdiam, teringat kata-kata ito, seakan tidak percaya dengan apa yang ito katakana padanya. Apa mungkin, kak taufan yang baik ini tega menyakiti perasaan seorang wanita? Apa mungkin ito saja yang terlalu kelewat khawatir denganya?

Rain (Ketika semuanya berawal dari hujan)Where stories live. Discover now