Hari ini sudah hari jumat, besok rain akan kembali ke jakarta. Tapi, hari ini juga akan keluar pengumuman ujian yang beberapa hari lalu rain ikuti. Hasil ujian akan keluar sore nanti pukul 5.
Rasanya, hati rain enggak karuan. Antara sedih, takut, bercampur jadi satu. Taku, takut gagal lagi menimpanya lagi. Sedih, kalau benar rain gagal lagi, berarti rain akan mengecewakan ayah bunda lagi. Semoga hasilnya sama seperti yang rain harapkan, pikirnya.
Enggak terasa, sekarang sudah pukul 5 sore. Waktu yang sudah dinanti akhirnya datang juga.
"Bismillah Ya Allah, semoga hasilnya sesuai dengan yang aku harapkan" Doa rain dalam hati
Dan ternayata, rain gagal lagi, lagi dan lagi.
Rain menangis sejadi-jadinya. Sampai terdengar oleh mbak nay dan mas dirga. Oh iya, mba nay dan mas dirga adalah kaka sepupu rain dari pihak ayah. Mereka adalah pasangan suami istri.
"Rain kenapa nangis?" tanya mbak nay sembari berusaha menenangkan rain, namun rain tidak menjawab dan tetap menangis.
"Kenapa dek?" tanya mas dirga juga sembari mengelus-elus rambut rain.
Setelah bebrapa saat rain menangis, akhirnya rain berhenti menangis dan bisa menceritakan kepada mbak nay dan mas dirga kenapa dia menangis.
"Mbak, mas, aku gagal lagi" kata rain sembari masih terisak karena sisa tangisnya tadi.
Mereka berdua tersenyum kecil sembari mengelus kepala rain, lagi.
"Rain, adikku, gagal itu biasa dik. Untuk bisa mencapai sukses, untuk dapat menggapai cita-cita memang kita harus berdarah-darah dulu. Maksud dari berdarah-darah itu, mungkin kita harus mengalami kegagalan berkali-kali, tapi dari situlah kita bisa mengambil hikmahnya, kalau apa yang kita impikan itu ya harus banyak perjuanganya agar bisa tercapai. Enggak masalah kalau harus gagal untuk kesekian kalinya. Mas yakin ayah bunda gak akan marahi kamu. Kamu kan udah berushaa semaksimal mungkin." kata mas dirga menguatkan
"Bener dik kata mas, kegagalan itu bukan akhir dari semuanya. Adik mbak kan kuat, tangguh. masa segini doang udah nyerah? semangat doang. Masih ada cara lain kan? semangat ah jangan langsung nyerah" timpal mbak nay sambil memeluk rain.
"Iya mbak, mas, makasih ya udah banyak bantu rain. Inshaa allah rain bakal berusaha lagi" jawab rain.
Rain berfikir, bahwa walaupun dia gagal lagi, dia tetap percaya, bahwa allah sudah menyiapkan rencana terbaik untuknya. Mungkin Allah masih ingin melihatnya berusaha, mungkin allah mau melihat seberapa tangguh dia berjuang untuk menggapai cita-citanya. Demi ayah bunda, rain bertekad untuk terus berusaha, walau harus gagal berkali-berkali.
***
Keesoka harinya, ia memutuskan untuk kembali ke jakarta. Ia memilih untuk kembali mecoba salah satu tes masuk perguruan tinggi di salah satu kampus negeri di jakarta.
"kamu masih lama disini kan dek?" tanya mba nay sembari menggendong ayesha, anak perempuanya.
"Hmmm aku mau pulang dulu kayanya mba. aku mau ikut test di jakarta." Kata rain sembari merapikan pakaianya.
"Ngapain pulang cepet-cepet dek? padahal mbak sama mas dirga mau ngajak kamu jalan-jalan ke jogja loh. kita liburan gitu kaaan" Rayu mbak nay kepada rain
"Mau banget mbak ke jogja. Tapi ini kesempatan terakhir aku. Aku mau coba lagi. siapa tau rejeki aku kan?" jawab rain dengan muka memelas. Hmmm sebenarnya rain mau juga sih jalan-jalan ke jogja. Tapi karena bentrok dengan jadwal ujian, jadi rain relakan kesempatan liburan gratisnya itu.
"Yaudah gini aja. Setelah kamu test, kamu balik aja lagi kesini. Mbak pengen bawa kamu jalan-jalan dek. Udah lama kita ga jalan-jalan lagi kaya dulu." Rayu mbak nay lagi.
"Nanti kita atur mbak. Kan rain juga bakal sering kesini kok. Hehehehe" jawab rain lagi.
***
Sore harinya, rain bersiap untuk ke terminal, kembali menuju jakarta.
"Dek, kamu beneran jadi pulang sekarang? tadi mbak nay udah bilang ke kamu kan, rencana mas mau ajak kamu je jogja?" tanya mas dirga
"Udah mas, tapi rain harus tetap balik ke jakarta dulu. Rain mau ikut test lagi. Besok2 rain balik lagi, berarti mas masih punya janji sama aku, ngajak aku ke jogja yaa hehe"
"Gampang itu. Pokoknya kamu harus semangat ya dek. Kegagalan itu bukan akhir dari semuanya. Kalaupun kamu ga keterima di negeri, tapi kan kamu masih bisa kuliah di swasta. Ya dek, kamu kan bisa juga kuliah di kampus mas dulu. Tinggal sama mas sama mbak. Ada ayesha juga kan." Kata mas dirga.
"Siap mas dirrrrr. Pokoknya doain aku ya biar kali ini aku bisa lolos. Aku pasti seneng banget kalau bisa lolos hehehe"
"Selalu, mas selalu doain adik-adik mas" kata mas dirga sembari mengacak-acak rambut rain
YOU ARE READING
Rain (Ketika semuanya berawal dari hujan)
RomanceCerita ini sedkit mengisahkan pengalaman pribadiku, maaf kalau belum profesional atau bahasanya masih enggak berkelas, atau bahkan cerotanya gak dimengerti. Dan tidak ada maksud untuk menyindir siapapun, silahkan dibaca ;)