Taehyung siswa sekolah menengah yang begitu terkenal dikalangan para guru karena ulah nakalnya yang tidak dapat dihentikan. Memiliki wajah tampan bak pangeran dalam drama.. oh tidak! Pangeran pun kalah akan ketampanannya yang begitu mempesona. Gadis manapun akan takhluk jika saja pemuda itu mengucapkan sepatah kata yang mampu membius hati para wanita. Namun masa bodoh dengan hal seperti itu. Minat untuk memiliki istri saja hal yang tabu untuknya. Lalu bagaimana dia akan menikmati masa lajangnya kelak? Entahlah. Meskipun begitu ia masih percaya akan masa depan yang cerah. Namun apakah benar berlaku jika saja nanti dia berada dalam dilema yang amat besar? Hanya satu kata sepele yang akan ia katakan adalah 'santai'. Kata itu seperti motto dalam hidupnya.
Dia dingin? Ya tentu dia sangat dingin ketika berhadapan dengan orang yang tidak ia sukai. Bahkan dia tidak segan untuk melukai siapapun yang mengganggunya. Adakah yang berani mengganggunya? Seorang penguasa sekolah yang begitu dihormati dan ditakuti ini? Untuk saat ini katakanlah masih nol orang yang tidak berani berhadapan langsung dengannya. Namun kebalikannya, banyak yang mengumpatnya secara tidak langsung walaupun taehyung sering mengabaikannya karena hal seperti itu tidaklah penting. Dan lagi tidak sedikit pula yang memujinya dan berbisik menunjukkan ketertarikannya pada taehyung.
>>>>
Taman belakang sekolah. Tempat andalan para murid yang biasa menghabiskan waktu bahkan hanya sekedar bergosip ria. Namun anehnya, tempat yang berisik dan penuh koar-koar itu mendadak sepi seakan sebuah rumah yang ditinggal oleh penghuninya. Padahal jam istirahat masih berlangsung.
Oh tunggu..!! Lihatlah bangku pojok kanan sebelah tanaman azalea. Seseorang sedang tertidur pulas disana. Ah jangan ditanya lagi pasti dia penyebab semuanya.
Dia taehyung.
"TAE!!" Taehyung masih memejamkan matanya yang berjam-jam terpapar sinar matahari siang. Indra pendengarnya cukup efektif menjangkau suara jarak jauh. Hingga suara cempreng nan khas itu ia abaikan seolah angin belaka.
*Bugh!*
Nice shoot! Sebuah lemparan tas yang mengenai wajahnya membuat taehyung bangun dan mengumpat kesal.
"Kau benar benar ku bunuh park jimin"
Ya seorang yang tidak sopan itu adalah park jimin. Teman dekatnya."Terserah kau! Aku tidak takut denganmu. Weekk" jimin menjulurkan lidahnya seolah mengejek taehyung yang kini berada dalam puncak amarahnya.
Sebuah niatan yang tadinya ingin mengorek lubang hidung jimin itupun ia urungkan. Taehyung teringat akan jati dirinya yang menanamkan Calm sebagai pedomannya. Ia berbaring kembali sambil menanyakan perihal jimin yang datang mengganggunya disaat ia ingin sendiri. Tahu sendiri taehyung benci diganggu. Oh ternyata salah, mungkin ada beberapa orang yang berani berhadapan dengan taehyung disekolah. Tentu saja salah satunya jimin. Yang terus saja menjadi parasit pengganggu yang akhirnya membuat taehyung jenuh dan mengabaikannya.
"Wae? Kau butuh sesuatu lagi hingga tidak pernah absen menggangguku?"
"Tidak, Aku hanya mau mengajakmu bolos" seru jimin dengan cengirannya.
"Bolos saja sendiri jangan mengajakku"
"Yaak!! Kau bilang jika aku ingin bolos, aku bisa mengajakmu"
"Ya, Tapi kau melupakan satu hal"
"Ha? Apa?" Penasaran jimin sambil duduk di bangku sebelah taehyung yang masih longgar.
"Pengecualian jika aku sedang sibuk" seru taehyung.
"Kau tidak sedang sibuk"
"Aku sibuk"
"Aku tidak melihatnya" sangkal jimin.
"Aku sibuk memanjakan mata dan pikiranku"
"Wahaha heol! Virus yoongi hyung telah menular padamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUCIAL (- KTH x KSJ-)
FanficTaehyung berdiri tegap, tampang tampannya tampak santai penuh percaya diri. "Apa IQ ku terlalu kecil untuk memahami orang sepertimu?" Tanya Taehyung sembari tersenyum simpul. "Heol! Dasar bodoh!" Celetuk Sejeong sebelum pergi dari hadapannya. . . "...