Part 3

62.1K 1.9K 53
                                    

"Seburuk-buruknya Cowok, mereka pasti memilih Cewek baik-baik Buat jadi pasangan hidupnya"

~ Sunarti ~

_________________________________________________________________________

***

"Tar, Entar kerja kelompoknya di rumah Gue aja yah? Soalnya mama lagi nggak ada di rumah dan Bagas juga nggak ngijinin Gue kemana-mana selama mama pergi jadi, Gue harus langsung pulang." Kata Bella.

Mereka baru saja selesai belajar Matematika dan Pak Rudi, yang merupakan Guru bidang studi mereka memberikan tugas kelompok untuk dikumpulkan besok dan kebetulan Starla dan Bella satu kelompok karena mereka satu bangku.

Starla mengangguk pertanda bahwa ia tidak mempermasalahkan dimana mereka akan mengerjakan tugas matematikanya nanti.

"Oke. Yaudah kita ke kantin, Yuk?" Ajak Starla.

Mereka sudah tiba di kantin . Starla dan Bella memutuskan memilih meja yang berada di sudut kantin setidaknya hanya meja dibagian itulah yang kosong.

"kamu pesen apa?" Tanya Starla.

"Gue Bakso sama Es Teh."

Starla mengangguk, Ia lalu berjalan kearah sang pemilik kantin. Suasana di kantin memang selalu ramai di jam istirahat seperti ini, itu sebabnya banyak yang harus mengantri untuk mendapatkan pesanan mereka. Terlebih lag, Bu Asih, sang pemilik kantin yang hanya bekerja bersama Anaknya. Suaminya yang biasa ikut membantu hari ini tidak terlihat. Kata Bu Asih, suaminya sedang sakit jadi harus beristirahat dulu.

"Eh jangan dorong-dorong dong." Kata Starla. Ia berbalik menatap Laki-laki yang berdiri dibelakangnya.

"Minggir Lo, ngalangin Gue aja sih,"

"Nggak, kamu itu harus ngantri yang lain aja pada ngantri kok." kata Starla.

"Lo nggak tahu siapa Gue?"

Starla menaikan sebelah alisnya, untuk apa dia tahu siapa laki-laki yang ada dihadapannya ini?

"Aku nggak perlu tahu yah kamu siapa. Tapi yang pasti kita disini sama-sama bayar jadi jangan bersikap kalau kamu yang punya kantin ini."

Starla tersentak. Ia merasakan sakit dibagian pergelangan tangannya yang dicekal oleh laki-laki yang ada dihadapannya itu. Terlihat sekali laki-laki itu tidak suka mendengar perkataan Starla.

"Nggak ada satupun cewek di sekolah ini yang berani ngebantah Gue."

Starla semakin meringis, ia meronta berusaha melepaskan cekalan tangan laki-laki itu. "Lepas."

"kalau Gue nggak mau Gimana?" Tantang laki-laki itu.

Starla menatap laki-laki yang ada dihadapannya, "kalau gitu Jangan salahin Aku." Kata Starla.

Laki-laki itu hanya terdiam menatap Starla yang memandangnya penuh peringatan hingga beberapa saat kemudian.

"Aww..." terdengar ringisan pelan dari bibir laki-laki itu.

Starla segera melepaskan cekalan tangannya sesaat setelah laki-laki itu meringis memegang tangannya yang digigit oleh Starla.

"Maaf, Tapi ini bukan sepenuhnya salah aku." kata Starla.

Biarpun dalam hal ini bukan Starla yang salah tapi, tetap saja Starla merasa tidak enak karena telah menggigit tangan laki-laki itu.

Starla berbalik, dengan berlari kecil ia menjauh dan menghampiri Bella yang juga menyaksikan pertengkaran kecil yang terjadi barusan. Bahkan bukan hanya Bella, seisi kantin mendapat tontonan Gratis karena kelakuan Bar-Bar laki-laki itu.

Stay with MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang