Seminggu gue nginep dirumah Jungwoo hyung dan kerjaan cuma hardolin plus sholat.
Tau hardolin?
Hardolin tu, daHAR, moDOl, uLIN.
Itu basa Sunda.
Artinya, dahar = makan, modol = boker, ulin = maen.
Plus plus diomelin dua emak emak.
"Main game mulu kalian, mau jadi apa?"
"Mending Jungwoo ajarin Jeno pelajaran kelas 10 deh."
"Astaghfirullah, kalian tuh ya-"Ah, iyain aja biar cepet.
Hari ini gue balik ke kota tercinta gue plus rumah gue.
Jungwoo hyung udah nyuruh gue beraniin diri datengin Yuki. Niat gue, lusa gue bakal kerumah Yuki, setelah dapet amplop nilai.
.
Incoming call
Pak Sooman"Ck, apaan sih pagi pagi."
"Assalamualaikum, Jeno?"
"Waalaikumsalam, iya ada apa pak?"
"Anu, bisa ke sekolah jam 9 nanti?"
Ck, malesin banget.
"Oh, iya pak insyaAllah bisa. Ada apa ya pak?"
"Datang aja dulu. Bapak mau ngomong sama kamu."
Bapak mau nembak gue?
"Oh iya kalo gitu pak, saya siap siap dulu."
Gue langsung ke kamar mandi. Bunda sakit, gue ga tega bangunin, gue tempel kertas aja di pintunya.
.
"Assalamualaikum," gue masuk ruang kepsek.
"Eh, Jeno, duduk duduk."
"Ada apa pak?"
"Anu, besok kan nem kalian keluar. Bapak dapet kabar dari menteri pendidikan."
Gue masih perhatiin pak suman
"Jeno, kasih tau sama teman satu angkatan kamu. Ini penting dan merupakan kabar baik. Langsung saja ke intinya ya. Bagi teman-teman kamu yang mendapat peringkat 1 sampai 25, silahkan lusa datang ke sekolah. Mereka, eh termasuk kamu ya, hahaha, akan mendapatkan beasiswa untuk sekolah di SMA paling favorit di kota. Mohon dengan sangat, 25 orang ini wajib datang lusa pukul 07.30 dengan memakai seragam lengkap. Karena akan diberi pengarahan dari pihak SMA. Terima kasih ya Jeno"
"Oh, iya siap pak."
Ngomong ini doang? Kenapa ga lewat telfon aja njer.
"Apa ada hal lain pak?"
"Enggak, udah ko. Itu saja. Makasih ya."
Gue ngangguk dan nyium tangan pak Sooman.
Walaupun rada jengkel disuruh kesekolah cuma mau ngomong itu, gue masih menebarkan senyum.
Gue liat banyak anak berseragam SD lagi liat-liat keadaan sekolah sama orangtuanya. Ada yang senyum ke gue sampe pipinya merah, ada yang buang muka, ada yang senyam senyum sendiri liat gue.
Mungkin dia gila.
Gila karena gue.
HA HA HA.
Gue balik ke rumah. Tadi gue pake sepeda ke sekolah. Jadi ga terlalu capek.
•••
Gue bikinin teh buat bunda, bincang bincang dikit sampe ada suara bel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only one✔
FanfictionSecond book of "Stay, You". Dimohon untuk baca "Stay, You" terlebih dahulu