Nggak papa alay yang penting sayang.
"Alan saki apa sayang?" perempuan itu menepuk seseorang yang ada di balik bad cover tebal di atas ranjang."Mimi" sosok yang ada di balik bad cover menyembulkan kepalanya mengintip siapa yang tengah mengusik tidurnya. Ia tersenyum lebar kala melihat siapa yang tengah mengusik tidurnya.
"masih sakit?" perempuan itu mendekat menempelkan punggung tangannya di atas kening Alan. "panas" gumamnya.
"Mimi meriang" Alan memonyogkan bibirnya, "merindukan kasih sayang" mukanya memerah dan suhu badanya tinggi.
"sa ae kolor ijo" Alan cemberut.
Perempuan itu tersenyum, "minum obat ya sayang"
Alan menggeleng.
"kan biar sembuh nanti Mimi kasih hadiah ya" bujuk perempuan itu. Layaknya membujuk anak kecil.
Alan tersenyum senang lalu mengangguk antusias.
"makannya jangan suka ujan-ujanan, Dedek Alan nya sakit kan" perempuan itu membantu Alan untuk meminum obatnya.
"kan demi Mimi" Alan cemberut lucu. "Dedek Alan nggak mau Mimi di culik orang lain, nanti Alan sendirian."
Perempuan itu terkekeh,"Dedek Alan mau Mimi cubit hm?"
"aww mau dong Mimi"
"WOY STOP WOY STOP!... geli gue denger nya dasar pasangan sarap" Darian menimpuk bantal single sofa yang ada di dalam kamar Alan.
Alan cemberut lucu, "Mimi dia siapa sih gangguin kita aja" Alan menyembunyikan kepalanya di balik punggung perempuan itu.
"Dedek Alan tidur yah, dia biar Mimi yang urus" Alan menggeleng.
"nanti Mimi di apa-apain sama Dia, Dedek ndak rela" Alan menggeleng kan kepalanya masih di balik punggung perempuan itu.
"NANTI MIMI DI APA-APAIN SAMA DIA, DEDEK ALAN NDAK RELA" Soraya yang mendengar percakapan itu mendengus malas, melihat tingkah aneh Abang nya. Ia menirukan gaya bahasa yang diucapkan oleh abang nya.
"Mimi peri, cewek cabe-cabean itu siapa sih"
"bangke banget lo Bang" Soraya melempar Alan dengan buah apel yang hendak ia makan.
"Najis inggris gue liat lo Lan" Darian menatap jijik Alan yang kini tengah merajuk meminta di suapin.
"ogah ah Lan makan aja sendiri gue juga leper pulang sekolah belum makan" perempuan itu kembali meletkan mangkuk berisi bubur ketangan Alan.
"iihhh Mimi peri kok gitu sih" Alan memonyogkan bibirnya, merajuk.
"Najis woy"
"gumoh gue"
Darian dan Soraya bersorak jijik melihat tingkah Alan yang semakin menjadi sedangkan perempuan itu terbahak melihat muka lucu nya Alan.
"HOOOHH!!... Bilang aja lo berdua sirik sama gue" Alan bersorak dengan suara Serak2 nya khas orang sakit.
Mendengar suara Alan yang serak perempuan itu kembali mengambil mangkuk bubur yang ada di tangan Alan.
"A sayang, Mimi suapin" Alan tersenyum senang lalu membuka mulutnya lebar-lebar.
"ADELA!!" Garland atau Alan ia memekik kencang ketika bubur itu masuk kedalam mulutnya.
Perempuan itu yang tidak lain tidak bukan adalah Adela dengan setatus pacar Alan atau Garland itu sudah melangkah keluar kamar Alan dengan terbahak kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boyfriend
Fiksi RemajaUntuk segala hal yang tak mampu sepenuhnya di tidurkan oleh malam, aku memiliki kecemasan-kecemasan antara memiliki atau kehilanganmu. Copyright ©jamsiiL2017 #watty2017