xiv

755 124 93
                                    

kodaline - high hopes





12:30 AM
lokasi: pinggir jalan raya

"i just wanna tell you that i've been married."

"i just wanna tell you that i've been married."

"i just wanna tell you that i've been married."

"i just wanna tell you that i've been married."

seolah-olah kalimat itu nggak bisa pergi dari kepalaku. kenapa, sih, aku terlahir sebodoh ini? kenapa gampang banget aku itu tersakiti? terluka? terserah bahasanya apa.

aku kecewa. sering banget.

dan ini merupakan tingkat kekecewaan yang super dahsyat.

aku dijadikan pelampiasan kak niall dulu, aku terima.

aku dicuekin, aku terima.

bahkan aku diputusin, aku terima.

sekarang? aku ditinggal nikah.

aku nggak habis pikir apa yang ada dalam otak kak niall. nyata saja, abis dia memberi pengakuan seperti itu, aku lari dari hadapannya, keluar dari gedung sebelum acara selesai. mana mungkin aku nangis-nangisan di dalam, apalagi kalau orang-orang tahu, aku ditinggal nikah.

ya, Tuhan, ini sakit banget. :(.

kenapa, sih..

ting, ting!

louis: frey lu dmn

louis: angkat tlp gua

louis: lu abis ktmu niall?

louis: dmn lu

freya: enjoy the party ya lou, aku balik duluan

kumatikan ponselku. bodoamat. aku bener-bener yang namanya 'gatau harus apa' kalau udah dalam situasi begini. mau nangis sampe bengkak seluruh badan juga nggak bakal bisa merubah apapun.

aku cuma mau kak niall. tapi dia udah jadi suami orang.

sumpah, miris banget, sih?

sambil terus berjalan, rambutku, aduh—udahlah, kucar-kacir nggak jelas. sepatuku udah ku lempar dan aku nggak tahu dimana, gaunku kotor sepanjang jalan.

hadu, biarkan malam ini aku lebay. bener-bener sakit. hhh.

"freya!"

siapa, lagi, sih? bodoamat!

"hey, hey, what's going on with you?" tanpa aba-aba kak luke menarik lalu memelukku.

hahaha, nggak ada rasanya.

by the way, dari mana dia tau aku di sini?

"am i too late to give you information about niall?" dia nanya, pelan banget.

ngomong aja, aku juga nggak denger. hahahaha.

"stop laughing, frey. i know you are crying."

hahahaha, "aku belom sempat bilang kangen, kak. belooom." and yes, aku bales pelukannya sambil terisak.

"it's okay.. i'm here. niall emang dari awal pengen dateng, pengen jelasin ke kamu, tapi aku cegah, mungkin bisa bikin kamu jadi sakit hati, tapi dia maksa, jadinya begini 'kan." kak luke mengelus-elus pundakku. "udah-udah, nggak usah nangis."

"terlalu bodohkah diriku?" ucapku diiringi cekikikan. siapa yang tahu aku gila saat ini juga?

kak luke melepas pelukannya dan memegang kedua bahuku, ia menatapku dalam, "jangan bilang begitu lagi, ya. kamu cantik, kamu bisa, kamu kuat dan kamu pasti dapet yang terbaik."

aku menyeka air mataku, "kak, makasih--"

belum sempat aku melanjutkan perkataanku, seseorang datang dari arah samping dan menamparku.

Tuhan, itu kak Arzaylea.

sebelum luke menjelaskan, rambutku ditarik kemudian aku didorong, aku hampir tersungkur ke belakang kalau saja keseimbanganku goyah.

"arza!" teriak luke, lalu arzaylea menarik tangan luke dan menjauh pergi dariku.

arza sama sekali nggak berbicara, tapi tangannya seolah mewakilkan isi hatinya.

dan untuk kesekian kalinya, aku semakin terluka.


catatan:

apa kamu sanggup berada di posisiku?




p.s

HMMMMMM. seneng buanget gilak bisa update lagi, kenapa? karena ide datang tanpa diduga! HAHAHAHHAHA. oke fix galucu.

jadi ginideh, maksud dari fakuy, bukan niallnya yang fakuy, maksudnya, kehidupan freya ini terkesan kasian dan miris banget. jadi, ya begitulah. oke sekian :3

buat kalian yang penasaran gimana sih visual freya ala ala prom night gitu, liat mulmed ea :3

fakuy [njh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang