viii

2K 332 210
                                    

"..."

itu 'kan kak luke? ngapain dia duduk di sampingku? terus senyum-senyum kayak gitu ke aku? oke, di sini aku nggak mau munafik. senyumannya emang manis, tapi nggak kalah manisan sama senyum kak niall yang kerjaannya cuma bisa bikin bete tingkat teratas.

ugh, demi dewa.

"ditanya kok malah diem. enak ga tuh makanannya?" dia bertanya lagi.

"enak, sih. kamu mau, kak?" aku mencoba bermaksud baik menawarkan kepadanya. karena, entah mengapa rasanya selera makanku hilang dalam sekejap. bisa jadi atas dua perkara; sikap kak niall, dan ditambah orang sok asik ini. satu lagi, lumayan kalau kak luke mau makan sisa makananku.

"coba mana sini," dia menarik piring berisi pecel ku (paha ayamnya masih utuh, jangan di makan!). kemudian mencicipi makanan tersebut. "uhm... enak, kok, enak."

aku mengangguk. yaiyalah, pecel pak Budi Santoso emang mantep parah. berapa tahun, sih, cowok ini bersekolah di sini? sampai-sampai nggak tahu rasanya pecel seenak ini?

yaudah aku tanya biar nggak penasaran. "emang nggak pernah nyoba?"

lagi, dia tersenyum. hobinya emang senyum apa gimana, sih? sambil mengunyah dan mengangguk dia berbicara. "pernah, dek. cuma 'kan makannya sama kamu. jadi lebih terasa beda aja."

jauhkan aku dari para penggombal receh seperti ini. "ya elah, kak." aku memutar kedua bola mataku. sudah jam 10, itu artinya sebentar lagi aku harus balik ke kelas.

"nih, minum sekalian." ucapku sembari menyodorkan segelas es teh manis yang bahkan belum sempat aku minum semenjak kedatangannya kemari.

"oke, nggak apa-apa nih, aku abisin pecel mu?" aku diam. "kalo diem berarti gapapa, ya. sini aku minum es teh nya." lalu kak luke menyeruput es teh manisku. tetapi mimik wajahnya berubah jadi nggak nyaman. kenapa lagi, sih?

"kenapa?" tanyaku.

"es tehnya nggak manis."

"alasan kamu ya kak daritadi nggak ada masuk yang akal. aku mau balik ke kelas."

baru aku berdiri, dia mencegahku. "bentaaaaar dulu, coba liat kesini."

"apa?"

sambil menatapku, dia kembali menyeruput es tehnya. "kan gini enak, manisnya kerasa."

!!!

"kak? bentar lagi pelajaran di kelasku mulai. aku nggak mau terlibat dalam gombalan kamu yang sama sekali nggak berbobot itu. tambahan ya, aku udah ada yang punya." tegasku.

aku nggak tahu apakah perkataanku barusan menjurus ke hatinya yang paling dalam, ataukah hanya angan belaka. intinya, dia lagi-lagi tersenyum.

"iya tau, kamu pacarnya niall 'kan? yang pindah ke luar kota? kebetulan bokapnya niall kenal dan kerja bareng bokapku, frey. jadi selaw, kita bisa aja berteman. dia nggak ngasih tau emang?" dia merangkulku. sumpah, sok asik banget. tapi 'kok kak niall nggak ada cerita ya, kalau selama ini papanya kerja bareng papanya kak luke? maksudku, mungkin bagi dia itu sama sekali nggak penting, tapi 'kan.... aku pacarnya.

gantian, aku yang tersenyum. "nggak ada, kak. yaudah ya, aku mau ke kelaaaas, kak." keluhku.

kak luke menarik tanganku dan menaruh sesuatu. "ini id line ku. kalau kamu khawatir sama niall atau mau tau kerjaan dia selama di luar kota gimana, tanya aku aja. entar aku bisa nanyain ke bapake ku. gimana?"

hmm. aku mengangguk. "iya."

"yaudah sana ke kelas. aku mau datengin arza dulu."

tanpa merespon ucapannya, aku berlalu. sambil berjalan menuju kelas, pikiranku mulai berputar. ada untungnya juga aku menerima tawaran kak luke, aku jadi bisa tahu informasi tentang kak niall yang akhir-akhir ini berubah.

iya, bener.




catatan:

kenapa, kenapa dan kenapa. kenapa dengan kak niall? sepanjang perjalanan pulang hingga sampai di rumah, freya tak henti-hentinya memikirkan kak niall yang tiba-tiba berubah tanpa alasan. namun freya mencoba untuk tetap dalam kondisi sabar, dia berpikir, mungkin kak niall lagi pusing sama sekolahnya?

yakin, frey?







p.s

ANJ***. (di sensor tong, lg puasa)

kaget ga kaget ga gue update? wkwk kageeeeeet ga nih guys? kageeeeeet?????

ga, jing.

btw, jika ada yang bertanya maupun tidak ada tentang alasan kenapa gue apdet, biar gue cerita sedikit. jadi, tadi siaaaang, gue melamun sambil menatap ke arah langit. sinar matahari bikin mata gue silau, jadi agak kabur dan burem pas gue kedip2 bbrp kali.

AND GUYS PERCAYA GA PERCAYA. GUE SEAKAN-AKAN DAPAT ILMIAH EH ILHAM ATAU PENCERAHAN!!

serius 100% gue gaboong. jadi buat kalian2 yg lagi buntu atau ngerasa gadapat pencerahan bbrp akhir taon ini, gw saranin ikut aksi gue. tatap langit dan mentok di mataharinya selama semenit.

SEKIAN. selamat berpuasa dan terawehhhhhh

fakuy [njh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang