katelyn tarver - you don't know
tujuh tahun kemudian
"dari data yang saya lihat berdasarkan apa yang bapak tulis di sini, kemungkinan besar pasien mengalami skizofrenia. apakah sebelumnya pasien mempunyai masa lalu yang kelam?" ucapku seraya menelaah beberapa kertas di tanganku.
"iya, dok. tapi saya kurang tahu jelas tentang masa lalunya," aku mengangguk, masih memperhatikan kertas-kertas tersebut. "skizofrenia itu apa jika saya boleh tahu, dok?"
aku tersenyum, "tentu bapak harus tahu. jadi, skizofrenia adalah gangguan psikologis kejiwaan yang disebabkan oleh kelainan secara kimiawi pada otak, yang pada akhirnya mengganggu fungsi sistemik dan impuls syaraf otak." aku mendesah kecil kemudian menatap kedua mata harry—nama bapak tersebut.
"kondisi ini mengakibatkan kegagalan fungsi otak dalam mengolah informasi dari dan ke panca indera, sehingga timbul proyeksi yang tidak seharusnya." harry mengusap-usap wajahnya, seperti frustasi.
"gejala yang bapak tulis di sini sangat mirip dengan skizofrenia, pasien sering berhalusinasi terlebih terhadap masa lalunya, tingkah laku abnormal, delusi, dan komunikasi yang kacau."
"apakah dokter freya bisa menyembuhkan teman saya? banyak orang yang merekomendasikan anda, dok, mereka berkata bahwa anda adalah ahli psikologi yang sangat cerdas lulusan Inggris."
aku melepas kacamataku dan tersenyum, "aamiin, terima kasih banyak, pak. asalkan bapak sabar dan terus berdoa, pasti bisa." kemudian aku merapihkan seluruh kertas tadi lalu kembali bertanya, "kapan saya bisa bertemu dengan pasien, pak?"
"oh, iya, dok, ada di mobil, mari saya tunjukkan."
aku tercengang, bagaimana mungkin dia tega meninggalkan seseorang yang mengalami penyakit jiwa di dalam mobil? itu bisa meningkatkan skizofrenia-nya semakin tinggi dan akut. hm.
aku menunggu di balik punggung harry, entah, apa yang sedang ia bicarakan dengan pasien tersebut, sedari tadi harry mengangguk-angguk.
masih aku menunggu hingga akhirnya, "dok, kemarilah," aku mengangguk lalu masuk dan duduk di kursi penumpang.
rupanya dia diikat di sini, sungguh kasihan, kepalanya miring ke samping, ini cukup sulit.
dengan pelan, aku mengajaknya berbicara. "hai, perkenalkan, saya freya, saya akan bantu kamu untuk sembuh. kamu mau?" dia diam tanpa menoleh.
tanganku terdorong untuk menyentuh pundaknya, ketika dia berbalik, aku bisa melihat wajahnya yang sangat tidak terurus, rambutnya kusut, matanya seperti orang yang tidak pernah tertidur, dan senyumnya..,
dia tersenyum?!
seketika itu pula aku tersadar,
dia adalah niall.
catatan:
disaat semuanya telah berubah, dia datang lagi, namun kali ini dengan kejutan yang berbeda.
p.s
YESSSS THIS IS THE END OF THE STORY!! yEayyy! ini ga nyambung sama sekali, tapi percayalah gue capek setiap log in dan liat di works masih ada satu cerita belom kelar.
thank you buat kalian yang udah setia baca dari awal sampe sekarang, guys, it means a loooooot! <3
and yessss, belom tamat2 amat kok! wKwKw