3. Successful Games

8K 1.1K 168
                                    

"Hyung ... hiks ... j-jangan pergi ... hiks."

"Hyung pergi supaya bisa menepati janji."

"Tapi-"

"Sampai saat itu tiba, jadilah lebih kuat. Bertahanlah sampai hyung kembali."

o0000o

"Jadi, malam ini kita akan bermain lagi?"

"Bermain sekaligus mengerjakan tugas."

"Karena kita bermain sekaligus menjalankan tugas, aku pikir kali ini akan lebih menyenangkan. Karena hasilnya yang akan menentukan nasib kita nanti."

"Mungkin lebih tepatnya menentukan nasibmu Seungcheol-ah."

Ke tiga pelayan tampan itu tengah berada dalam sebuah ruangan. Duduk di sofa kamar hotel yang akan menjadi misi mereka. Seperti biasa, mereka akan menentukan peran masing-masing sebelum melakukan tugas yang mereka sebut permainan.

"Tugas ini memang tuan mudaku yang memberikan, tapi kalian tidak lupa kan tujuan utama dari tugas kali ini?" Mingyu dan Jun mengangguk setuju. Meski Jeonghan yang memberi perintah, tapi tugas kali ini berkaitan untuk semuanya.

"Tujuan kita kali ini adalah Han Yongguk. Seperti yang kalian tahu, dia adalah salah satu rival terkuat JW Company yang memiliki saham tertinggi sekaligus calon eksekutif untuk tahun depan." Jun memulai menjelaskan tugas kali ini. Sedangkan Seungcheol dan Mingyu mendengarkan dengan seksama.

"Han Yongguk termasuk salah satu binatang yang tidak pantas untuk hidup. Mungkin tidak banyak yang tidak tahu rahasia yang mereka simpan dengan rapat. Tapi kalau kita tidak menghentikannya, akan banyak korban yang dirugikan. Manusia maniak sex seperti dia tidak pantas memimpin negara ini," ucap Jun menggebu-gebu. Pisau yang tergeletak di meja, sudah menancap pada gambar calon presiden itu.

"Meski ini hanya tujuan ke dua dari tujuan asli, tapi kita harus menyelesaikannya," lanjut Jun lagi.

"Tuan muda juga tidak akan peduli Yongguk akan menjadi presiden atau tidak. Tapi mungkin kita bisa mempersembahkannya untuk hadiah lain dalam misi ini." Seungcheol menimpali yang diangguki Jun.

"Satu keuntungan kita kali ini karena hotel ini milik tuan mudaku yang tidak banyak orang tahu. Jadi aku cukup paham seluk beluk hotel ini." Jun mengeluarkan selembar kertas dari kopernya. Kertas berukuran cukup lebar yang menggambarkan denah hotel.

"Dan beberapa orang yang memiliki jabatan penting di sini juga sudah di bawah kendaliku," ucap Jun bangga. Membuat Mingyu dan Seungcheol tersenyum. Pusat informasi yang paling diandalkan memang Jun di antara mereka bertiga.

"Tapi kita tidak bisa bertindak gegabah. Karena kalau kita melakukan kesalahan sedikit saja, mereka akan curiga dan menyelidiki hotel ini." Mingyu yang sedari tadi diam mulai bersuara. Ia berulang kali menelisik jam di pergelangan tangannya.

"Kau tenang saja. Aku sudah mengaturnya," jawab Jun.

"Seungcheol-ah, kau bertugas sebagai engineering yang akan membantuku memasuki kamarnya." Seungcheol langsung saja mengangguk. Bahkan ia tidak bertanya apa saja yang harus dilakukan.

"Dan Mingyu berperan sebagai supervisor. Karena supervisor memiliki banyak keuntungan dari pada manager, ini akan memudahkan tugasmu," lanjut Jun. Karena Mingyu tidak merespon, Jun menganggap Mingyu setuju tanpa bertanya lebih.

"Kau akan memasuki kamar sekretaris pribadinya di kamar ini." Jun menunjuk denah di depannya. Sedangkan Mingyu hanya mengangguk singkat.

"Tapi kau harus hati-hati Mingyu-ya. Meski dari luar dia terlihat cantik dan sexy, tapi dia memiliki kemampuan bela diri yang tidak bisa-"

Three Butler'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang