Chapter 7 : TRUTH

802 103 62
                                    



.

.

.

.

.

.

Secret Admirer
Chapter 7
Truth •

.

.

.

.

.

.

.

.




Jimin pov

Aku kembali kedalam kamar setelah adegan sarapan yang sangat tidak mengenakan. Ku rebahkan diriku diatas ranjang empuk, yang menjadi saksi bisu pergumulanku dengan Melly, semalam.

Ah.. ku harap Melly baik-baik saja

Jarikupun mengotak-atik benda persegi yang ada di tanganku saat ini, tanpa sadar aku membuka Gallery dan menampilkan sosok yeoja, berparas cantik, berambut agak kemerahan dan bergelombang, dengan senyuman khasnya yang begitu memukau.

Jarikupun mengotak-atik benda persegi yang ada di tanganku saat ini, tanpa sadar aku membuka Gallery dan menampilkan sosok yeoja, berparas cantik, berambut agak kemerahan dan bergelombang, dengan senyuman khasnya yang begitu memukau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cantik..
Gumamku dalam hati

Aku menyukainya. Tapi entahlah, ini aneh. Aku tidak merasakan hal lain, hanya sekedar suka. Aku bahkan tidak merasakan debaran itu, debaran saat aku chatting dengannya, debaran yang sama saat Jungkook di dekatku. Meskipun kami sudah pernah berada dibawah selimut yang sama, ini tidak mengubahnya sama sekali.


Bodoh!


Kenapa aku memikirkan Jungkook disaat aku tengah memilikinya, yeoja cantik yang selama ini ku harapkan kehadirannya di hadapanku, sang penyemangatku, Melly.


"Huufftt..."


Aku menghembuskan nafasku kasar. Otakku sama sekali tidak bisa berfikir jernih, tidak bisa memikirkan hal lain, selain Jungkook. Padahal seharusnya yang kufikirkan adalah Melly, bagaimana nasib Melly dan aku sekarang. Tapi tetap saja, bahkan aku masih mengingatnya dengan jelas di dalam otakku, pertanyaanya, pertanyaan yang Jungkook layangkan pada malam itu.



Secret Admirer [KookMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang