Chapter 2

841 102 85
                                    

"Tetsu-kun bagaimana jika kau memberikan ini saja pada [f/n]-chan?" Seru momoi memperlihatkan ponselnya pada kuroko.

"Apa ini? Momoi-san?" Seru kuroko sambil melihat layar ponsel momoi yang memperlihatkan boneka.

"Boneka couple dan gembok cinta" seru momoi, "kau tahu enoshima? Di sana terkenal dengan gembok cinta, katanya jika pasangan mendengar bunyi lonceng dan berdoa di kuil mereka akan menjadi pasangan yang langgeng untuk selamanya" lanjut momoi berbinar-binar.

Kuroko tersenyum mendengar momoi, seakan dunia di sekeliling momoi berwarna. Baru-baru kuroko mendengar momoi sudah memiliki pacar, kuroko merasa lega karena momoi dapat move on darinya. Secara kuroko itu terlalu baik, jadi dia itu ga tegaan nyakitin hati cewek-cewek. Kuroko tuh tau cewek itu ga bisa diginiin, termasuk author yang bikin nih fict sedang patah hati sama kaneki ken.. :'v *curhat

"Kalau begitu kenapa momoi-san tidak mengajaknya ke sana?"

"EH?!" Momoi kaget dengan wajah bersemu merah.

"Aku dengar dari aomine-kun, kau baru jadian" seru kuroko datar sambil menyesap vanilla shakenya.

Momoi menunduk malu, "T-ta.. tapi kami baru jadian dua minggu yang lalu, rasanya terlalu cepat.."

"Jika itu yang momoi-san rasakan tidak apa-apa, aku dapat mengerti. Terkadang aku juga sulit mengutarakan apa yang aku rasakan pada [f/n]-chan, dia sering salah paham padaku karena itu. Aku tidak menghubunginya belakangan ini karena membantu kagami-kun meningkatkan nilai ujiannya, kuharap dia tidak salah paham" seru kuroko sambil menatap ponselnya, ada keinginan menghubungi kekasihnya itu.

"Tenang saja tetsu-kun, setelah kejutan ini [f/n]-chan pasti akan mengerti" seru momoi sambil menggenggam tangan kuroko.

Kuroko hanya tersenyum dan membalas genggaman tangan momoi, "arigatou momoi-san"

Sebenarnya kuroko mencoba membuat kejutan untuk pacarnya di hari jadi mereka, kuroko sudah bertanya pada banyak orang namun sepertinya hanya momoi yang mengerti permasalahan cinta dibanding yang lain.

Awalnya kuroko bertanya pada kagami, kagami malah bertanya balik mengingat kagami orang yang tidak peka dan bodoh. Bahkan, dia pernah membuat momoi menangis :v

Selanjut kuroko bertanya pada aomine, malah dijawab hal-hal berbau dewasa yang tidak kuroko mengerti.. kuroko kan anak sholeh yang rajin hafiz.. :v sejak kapan dia masuk islam? /abaikan/

Kise? Tidak sarannya pasti terlalu up to date, bisa-bisa kuroko kena promod salesman.. :v

Murasakibara? Lelaki polos yang hanya mementingkan perutnya.. :v

Akashi? Apa yang dimengerti lelaki berhati es tentang cinta.. :v

Senpaitachi? Kayaknya engga deh.. :v

Hanya momoi satu-satunya harapan kuroko.. :v

Kuroko sudah yakin dengan rencana kejutan yang disarankan momoi akan membuat kekasihnya senang, namun sayang sang kekasih sudah keburu salah paham sepertinya.
.
.
.
.
.
"Apa yang mereka lakukan? Kenapa satsuki bersemu merah? Apa yang dilakukan kusokuroko itu?! Dia mencoba menggoda satsuki, heh?!" Seru momotaro marah-marah sendiri.

"Jangan menyebut kuro-kun kuso, dia justru seratus- tidak, seribu kali lebih baik darimu tahu!" Bela [F/n] pada kuroko, ga terima kekasihnya dihina.

"Apa kau tidak tau orang yang terlihat baik itu sebenarnya munafik!"

"Apa?! Cewek lu itu yang munafik!"

"Ggrrrr" mereka saling menyerang argumen, "huh!" Dan sama-sama membuang muka ke arah yang berlawanan. Nampaknya, aliansi cinta ini memiliki kesamaan sifat ^^

Kemudian mereka menengok ke arah seberang tempat kekasih mereka berada, dan melihat adegan yang membuat kokoro kratak. Kuroko dan momoi saling menggenggam tangan dengan tatapan penuh kebahagiaan. Seketika aliansi cinta ini langsung berasa kratak dikokoronya. Aura disekitar mereka langsung berubah suram. Orang-orang yang lewat merasakan hawa dingin bak di kutub utara.

"Satsuki-chan kokoro ini kratak lo, kratak lo sayang~ ;_;" gumam momotaro.

"Aku tidak percaya kau benar-benar selingkuh dariku, kuro-kun~ ;_;" gumam [f/n].

"Oy, omae.." panggil momotaro dengan wajah meweknya, "sesama aliansi cinta kuharap kau beruntung ke depannya" dia menunjukkan tangannya yang mengepal pada [f/n].

[F/n] yang juga masih mewek juga mengepal tangannya dan menempelkannya pada kepalan tangan momotaro, "kau juga, kuharap kau bisa bertemu cewek yang lebih baik dari momoi-san"

Setelahnya aliansi cinta ini pergi ke stasiun dengan begitu lemas, mereka patah hati satu sama lain. Kemudian, [f/n] pulang ke rumahnya dengan mewek sambil lari-lari ga jelas. Sesampainya di rumah dia langsung ke kamarnya dan nangis di kasur bagai sinetron yang anaknya dijual pada lelaki hidung belang oleh ayah kandungnya sendiri... alay banget ya nih anak patah hatinya.

[F/n] ga percaya kalau kuroko setega itu sampai selingkuh dari dia, kalau udah ga ada rasa bilang kek. [F/n] kan hatinya serapuh kapas, kena air langsung becek. [F/n] mikir lagi apa yang kurang dari dia? Apa lebihnya momoi? [F/n] langsung ngaca di depan kaca.

Cantik? Menurut [f/n] mukanya standarlah buat dibilang cantik.

Sifat? Menurut [f/n] sifatnya ga jelek-jelek amat meski dia fujoshi.

Penampilan? Menurut [f/n] penampilannya lumayan untuk ukuran gadis remaja.

[F/n] kemudian memperhatikan lekukan tubuhnya terutama dadanya, dia kemudian membayangkan dada momoi. [F/n] sadar dari lamunannya, dan langsung memegang dadanya sendiri. Akhirnya dia menyadari kekurangannya selama ini. Dia langsung keluar kamar dan memasuki kamar di sampingnya, kamar nee-channya.

"Nee-chan! Bagaimana caranya agar dadaku tumbuh besar?!"

Nee-channya yang lagi pake masker, langsung menjawab, "mungkin kau harus banyak makan ayam? Aku suka ayam tepung.."

"Jadi selama ini yang harus dimakan ayam?! Padahal aku sudah minum susu.." seru [f/n] frustasi.

Tiba-tiba ayah [f/n] yang lagi mabuk datang, dengan dasi yang terikat di kepalanya dan baju yang berantakan. Sepertinya dia habis melakukan suatu perayaan di kantornya.

"Apa~? [F/n]-chan ingin cepat dewasa ya~ ahahahaha~"

"Minggir, dasar pemabuk!" Seru [f/n] yang lagi emosi. Contoh anak durhaka jangan ditiru ya :v

"Hidoi~ setidaknya bilang okaeri pada papa dong~" serunya nangis bombay.

Kemudian, sang ayah menatap sang nee-chan. Mereka saling bertatapan. Lalu bantal terbang mengenai sang ayah sampai terjatuh.

"Menjauh dariku, dasar pemabuk!" Serunya kemudian menutup pintu kamarnya.

Sang ayah frustasi, dia merasa anaknya seperti tidak menyayanginya. Lalu sang istri muncul, "anata, lagi-lagi kau mabuk!"

.
.
.
.
.
Lagi-lagi kepanjangan :'v

Author janji tamat di part 3 :'v

I'm Jealous, You Know?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang