[F/n] berangkat sekolah dengan lemasnya, hari minggu kemarin dia sama sekali tidak keluar kamar. Apa yang dilakukannya? Tentu saja menangis sambil menatap foto aomine yang di edit jadi kecoa, kirain bakal bikin ngakak, malah kebalikannya [f/n] tambah kejer nangisnya.
Ditambah [f/n] tidak makan sama sekali kemarin, dia hanya makan sisa keripik kentang yang ada di kamarnya. Matanya sembab menyebabkan kantung mata berlebihan. [F/n] berjalan ke arah rak sepatu dan bertemu hayakawa-senpai dan nakamura-senpai.
"Owayou [l/n]-chan (ohayou [l/n]-chan)" seru hayakawa dengan bahasanya yang cadel.
"Ohayou.." balas [f/n] singkat dengan lemasnya.
"[L/n]-san apa kau baik-baik saja? Sepertinya kurang baik" nakamura dengan wajah datar.
"Gomen, hari ini aku sedang badmood.. tapi, aku baik kok" balas [f/n] lalu melanjutkan perjalanannya ke rak sepatu.
"Apa yang membuatnya sampai seperti itu ya?" Komen nakamura.
"Munggin gia agi yatang vulan (mungkin dia lagi datang bulan)" komen hayakawa.
"Aku tidak mengerti yang kau katakan"
.
.
.
.
.
Sesampainya di kelas [f/n] langsung ambruk diatas meja, dia benar-benar lemas hari ini. Rasanya seperti mengangkat banyak batu."Ohayou gozaimaaa~ ssu!" Suara lantang ini berasal dari si model kuning, tau kan siapa? Kelas langsung ricuh terutama para gadis.
[F/n] yang malas menghiraukannya dan membelakangi kise.
"[F/n]cchi! Coba tebak apa yang aku dapatkan-ssu"
[f/n] yang mendengar namanya dipanggil menoleh pada kise kemudian menatap ke depan kelas.Kise langsung mengobok-ngobok tasnya seperti mencari sesuatu.
"Ini dia-ssuyo!" Setelah menemukan benda yang di cari ternyata itu adalah boneka buatan tangan berbentuk kuroko versi chibi.
Mata [f/n] yang tadinya menatap kise dengan malas, langsung berbinar-bibar.
"Ka..KAWAIIII!!" teriak [f/n] fangirl-lingan.
"Sou-ssu ka?" Kise tersenyum melihat teman SMPnya ini senang, "omong-omong itu yang buat momocchi-ssu.." lanjut kise.
Tiba-tiba [f/n] mematung, kemudian dengan cekatan [f/n] membuka jendela dan membuang boneka tersebut.
"Kurokocchi!" Beruntung kise langsung menangkap boneka tersebut dan memeluknya, "hidoi-ssu! Bagaimana [f/n]cchi bisa melakukan itu pada kurokocchi-ssu yo!"
"Memangnya kenapa?" [F/n] dengan wajah dingin, "berikan boneka itu padaku kise!"
[f/n] memaksa kise untuk memberikan bonekanya, kise tidak membiarkannya dan mengangkat bonekanya tinggi-tinggi.
"Tidak akan-ssu!"
"Berikan padaku, akan kujadikan itu boneka santet!"
"Hidoi! Itu mengerikan-ssu yo!" Seru kise memeluk erat boneka kuroko, "lagian kenapa [f/n]cchi tiba-tiba jadi membenci kurokocchi-ssu ka? Lagi marahan-ssu ka?" Pertanyaan kise bagai panah imajiner yang menancap di kening [f/n].
Kemudian [f/n] duduk dibangkunya dan menunduk, badannya bergetar seperti menahan tangis. Kise gelapan udah bikin cewek nangis, dia langsung menghampiri [f/n] dan bertanya ada apa. [F/n] lalu menatap kise dengan wajah sedihnya.
"Huwaaaaaaa!! Hiks"
Langsung mewek kejer, semua orang di kelas langsung menatap aneh kise. Termasuk fangirlnya.
"[F/n]cchi jangan nangis, orang-orang jadi salah paham padaku-ssu!" Kise panik.
.
.
.
.
.
Pada jam istirahat kise dan [y/n] berada di kantin, kise mendengar semua curhatan [f/n] tentang hari sabtu saat dia menguntit kuroko. Sekarang kise mengerti apa masalahnya, kise mengangguk-ngangguk sok pinter. Sedangkan [f/n] sedang membolak-balik gelas bekas minum tehnya."Ossan, aku pesan lagi" [f/n] memberikan gelasnya. Ossan yang kelihatan seperti bartender itu mengocok sebuah termos dan menuangkan isinya pada gelas itu.
Kise cengo melihat kejadian itu dan menyadarkan [f/n] dari khayalannya.
"[F/n]cchi sadarlah, kita sedang di kantin-ssu.."
[F/n] menatap kise dengan wajah meweknya, kemudian ambruk di atas meja dan menangis. Ossan yang tadi ikut nimbrung.
"Masa muda adalah pelajaran dari betapa sulitnya hidup ini" seru ossan itu dengan tangan bersila di depan dadanya dan mengangguk-ngangguk sok pinter. Kise makin cengo.
"Tenang [f/n]cchi, menurutku kurokocchi bukan type pria gampangan seperti itu-ssu" kise memberi pencerahan.
"Uwaaaaa~ aku tidak tahan lagi kise, karena itu aku minum~" ngambek [f/n] sambil garuk meja.
"Tidak, lagian yang kau minum hanya teh-ssu.."
"Ojou-san kau terlalu berlebihan soal ini, pria baik tidak akan selingkuh walaupun dia harus bertemu michael jackson di cina" ossan ternyata masih nimbrung.
"Itu benar-ssu.. tapi bertemu michael jackson itu tidak mungkin, dia sudah meninggal-ssu" anggap kise.
"Kalau begitu watanabe-san" ossan setelah berpikir.
"Bukan itu masalahnya-ssu! Dan siapa lagi itu watanabe-san ssu yo!" Kise bersukkomi. "Seperti yang dikatakan ossan, kau tidak perlu memikirkannya. Kurokocchi pasti punya alasan tersendiri-ssu.." kata kise sambil menepuk pundak [f/n].
[F/n] termotivasi oleh dukungan kise, setelahnya bel masuk berbunyi. Kise dan [f/n] memutuskan untuk kembali ke kelas. Walau begitu [f/n] masih dilanda kegalauan. Apa dia harus bertanya langsung pada kuroko?
Saat pelajaran di kelas ponsel [f/n] bergetar, merasakan getaran [f/n] mengambil ponselnya sembunyi-sembunyi di balik bukunya. Dia melihat di notif ponselnya ada email masuk, langsung saja dia tekan dan melihat itu email dari kuroko. Setelah tau si pengirim email, [f/n] langsung membaca isinya.
From : Kuro-kun
To : [f/n][F/n]-chan bisa kita bertemu hari ini? Aku akan menunggumu di stasiun xxxxx
[F/n] membalas.
To : Kuro-kun
From : [f/n]Bagaimana dengan latihannya?
Beberapa saat kemudian muncul balasan.
From : Kuro-kun
To : [f/n]Kantoku bilang hari ini latihan diliburkan.
Wajah [F/n] memucat mungkinkah kuroko ingin memutuskannya? Sebenarnya sejak kejadian menguntit [f/n] sama sekali tidak ingin bertemu kuroko, dia takut jika bertemu kuroko dia tidak akan dapat menahan tangisannya. Apalagi jika dia mendengar kuroko berkata lo gue end dengan gaya pelawak sule itu akan sangat menyesakkan. Walaupun sulit dibayangkan kuroko akan begitu.
.
.
.
.
.Fyuuh chapter 3 lumayan panjang, author tidak bisa menepati janji untuk menyelesaikan di chapter 3 :'v
Tangan author mulai keriting aiiih :'v
Tapi karena moody tidak bisa berenti
Author penulis baru sangat membutuhkan saran and votenya :v
Kalau bisa follow author ya~
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Jealous, You Know?
Fanfiction"Aku sudah lama berpacaran dengan kuro-kun, aku sangat mencintainya.. tapi akhir-akhir ini dia jarang membalas emailku, apa mungkin dia selingkuh?" Kuroko Tetsuya x Readers Kuroko no basket milik fujimaki tadatoshi, saya hanya meminjam charanya... ...