Letter #2

146 4 0
                                    

Kringg....

Sarah baru bisa mengecek rekeningnya pada sore hari sepulang ia bekerja. Dan ternyata benar, sederet angka terlihat masuk dalam rekeningnya. Ia pun membuka kotak jingga itu kembali dan melihat pada amplop berikutnya.

Letter #2 : Let's Plan Your Trip to Sydney!

Sarah,
Aku tahu profesimu sebagai guru membuatmu tidak bisa bepergian pada hari sekolah, ditambah lagi kamu harus mengambil beberapa part-time job. Tapi tenang, aku sudah menjadwalkan semua perjalananmu, dan semuanya berjalan pada masa liburan sekolah. Lupakan saja masalah part-time jobmu sementara ini.

Sydney. Salah satu kota favoritku dan aku berharap akan jadi kota favoritmu juga. Di balik surat ini, akan ada rekomendasi hotel dan tempat-tempat yang wajib kamu kunjungi.

end of flashback

****
Suara pramugari dari interkom pesawat membangunkan Sarah dari tidurnya. Entah sudah berapa lama Sarah tertidur. Ia benar-benar lelah akibat begadang setiap hari, menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya.

Sarah melihat tampak seorang pramugari datang menghampiri kurisnya, "Bu, seatbelt-nya harap dipasang. Kita akan mendarat di Sydney sebentar lagi."

****

Sarah duduk di ranjang hotel rekomendasi Elina. Ia tidak percaya ia benar-benar ada di sini. Dilihatnya pemandangan kota Sydney dari kamar hotelnya. Baru saja kemarin ia tiba di sini, dan ia tidak sabar untuk mengunjungi tempat-tempat yang disarankan oleh Elina, karena ia tahu bahwa sahabatnya ini mempunyai selera yang bagus.

Setelah bersiap-siap, Sarah mengambil surat Elina, memasukkannya dalam tasnya dan pergi keluar dari hotel, siap untuk menikmati keindahan Sydney.

Dear SarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang