❝5❞

9.4K 987 118
                                    

28, Maret 2012

Sejak kejadian dua hari yang lalu Kim Nera tidak mau keluar kamar selain berangkat sekolah dan makan, dan biasanya dia akan membawa makanannya ke dalam kamar, rasa takut dan jengkel masih menyelimuti dirinya saat bertemu dengan Min Yoongi.

Entah kapan lelaki dewasa itu akan minggat dari rumahnya, bahkan Nera sudah pernah mengusirnya, ya tentu saja saat tidak ada ibunya. Mana mungkin mengusir di depan ibunya, bisa dibunuh dirinya.

Tapi entah kenapa keadaan tidak pernah memihak kepada dirinya yang malang ini, ada saja cara sang ibunya untuk mempertemukan dirinya dengan lelaki dewasa itu. Padahal dia sudah membangun tembok yang kokoh, tapi tetap saja roboh sekali sentil oleh ibunya.

Contohnya seperti diantar jemput ke sekolah oleh Yoongi, diantar ke tempat les dan intinya disetiap ada Nera pasti ada Yoongi juga, kecuali saat mandi dan berganti baju. Dan ada saja akal untuk keluar masuk ke kamar Nera.

Hari ini ada rapat kesiswaan, ibunya tidak bisa hadir dan otomatis digantikan oleh Yoongi sebagai walinya. Mau menolak mana bisa, ibunya sudah mengancam dan Yoongi malah menyeringai ganas saat Nera merengek kepada ibunya.

❛Jangan merengek di depan ibumu, di depanku saja.❜

Nera mendengus dan memasang sabuk pengaman dengan kasar, ingin sekali lelaki sialan ini enyah dari hidupnya. Tapi, omong-omong lelaki ini lumayan oke juga, pagi ini sangat berbeda karena Yoongi memakai setelan jas formal, dan itu sedikit membuat Kim Nera oleng.

Tidak mau, Nera gengsi, sangat gengsi untuk berucap jika Yoongi itu tampan meskipun berucap dalam hati. Kalian tahu? Memuji Yoongi tampan itu bagaikan petaka bagi Nera.

Mata Nera melebar saat merasakan deru nafas Yoongi berhembus di pelipisnya, matanya tambah melebar ketika bibir sucinya bertemu dengan bibir nakal milik Yoongi saat Nera menghadap ke arah kanan untuk membuat protes.

Cup lagi. Tadi bibirnya hanya tidak sengaja bertemu, dan kali ini sampai berbunyi kecupan karena Yoongi menciumnya. Astaga bisakah sehari saja lelaki Min ini berhenti berulah nakal?!

❛Suruh siapa melamun? Yasudah aku sadarkan.❜

❛Kan bisa mencubit diriku? Kenapa harus--?! Ah sudahlah, dirimu memang sialan!❜

❛Tidak apa-apa jika ciuman pertamamu dengan diriku, dari pada dengan lelaki jelek, gendut dan bau?❜

Nera melayangkan satu pukulan keras di paha Yoongi sebelum keluar dari mobil dan berjalan cepat untuk masuk ke dalam sekolahnya. Bibirnya tidak berhenti berkomat-kamit menyumpahi Min Yoongi yang sekarang sedang meringis kesakitan di dalam mobil.

Nera hampir saja berteriak kencang saat tasnya di tarik ke belakang dengan sangat kuat sampai menabrak tubuh bagian depan si orang yang menariknya.

❛Apalagi sih Min Yoongi?! Sumpah akan aku adukan kepada ibu!❜

❛Akan aku adukan juga, jika dirimu memukul milikku.❜

❛Sudah mesum, pembohong lagi! Aku memukul pahamu ya bajingan!❜

❛Your attitude baby.❜

Akhirnya Yoongi melepaskan pegangannya di tas Nera dan beralih merangkul gadis itu untuk berjalan bersama memasuki sekolah. Nera jelas mencak-mencak ingin di lepaskan, dan bahkan menggigit tangan Yoongi namun tetap saja tidak di respon.

❝Urthings❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang