Stay Gold🌟 +97

u & d

# ups and down #

"Gak selamanya lo berada di atas, roda itu berputar. Lo juga harus ngerasain ada di bawah."

"Bukannya gue udah terlalu lama berada di bawah? Masih gak cukup?"

"Sebat, mau nyebat." Pinta Angga.

"Beli sendiri, kayak orang susah aja lo." Suruh June ketus.

"Cih, suka gak nyadar diri. Yang biasanya minta-minta kan elo." Balas Angga ketus.

"Eh lo putus sama Caca ya?" Tanya Yandi.

June langsung menoleh ke arah Angga dengan tatapan heran, biasanya Angga selalu menceritakan masalah hubungannya ke June.

Secara, June yang paling berpengalaman di bidang ini.

"Kaga, berantem doang." Jawab Angga. "Kenapa emang?"

"Kemaren gue liat Caca sama temen-temennya, gue kira yang cowo elu taunya si Widi." Jelas Yandi, Angga mengangguk paham.

"Gak cemburu lo? Ada widi tuh."

"Gak lah, Widi ini." Ujar Angga santai.

"Lo udah percaya banget ya sama Caca, Ga?" Tanya June penasaran.

"Mayan, lagian Widi lagi deketin ade gue ini."

"Dih, gue kalo punya adek cewe kayak lo bakal gue jagain banget kali." Ujar June heran.

"Lo jagain July aja tuh, jangan sampe imannya goyah gara-gara Januar." Suruh Angga sambil terkekeh.

"Wadoooh berat kalo masalah itu." Yandi langsung mengangkat tangan tanda menyerah.

"Oy, bentar lagi bel. Kenapa masih pada disini?"

Januar menghampiri teman-temannya yang masih berkumpul di pendopo belakang sekolah.

"Nunggu si Jason bos." Balas Angga.

"Kemana dah itu anak? Udah jam segini padahal." Omel June.

"Coba telfon." Suruh Januar.

"Eh kata dia suruh tunggu bentar." Ujar Yandi membaca pesan yang baru masuk ke ponselnya.

"Bentarnya kapan astaga, ini udah 20 menit gue nunggu." Omel Angga.

Saat itu juga Jason datang dengan motor hitamnya, tapi yang membuat teman-temannya heran, Jason tidak memakai seragam sama sekali.

"Lah mau kemana lu?" Tanya June heran.