Ini bukan songfic, tapi flash fiction. Sayang aja ini cerita di buang. Makanya di post. Yah, anggap aja ini cerita numpang lewat😂😂😂
Walau begitu, tetap selamat baca!
•friendzone•
Aku sedang tertawa mendengar lelucon Ara--teman sebangkuku, ketika Edgar datang. Dia berdehem mengintrupsi tawa kami, dan itu berhasil.
Aku menatapnya bingung, apalagi saat melihat wajahnya yang mendadak gugup. Aku memberi kode kepada Ara untuk pergi meninggalkan kami berdua. Ara mengangguk, lalu pergi. Melihat itu Edgar segera mengambil duduk di sampingku-di tempat Ara duduk tadi.
Menggaruk tekuk, "Hm ... aku bingung harus bilang gimana,"
"Kenapa? Bilang aja kali, biasanya juga langsung nyerocos," balasku setegah menyindir.
Kulihat dia sedikit meringis. Mengambil nafas dalam, "Kamu ingat Salma yang aku ceritain minggu lalu?"
Salma? Aku memutar memori untuk mengingat siapa sosok yang berhasil membuat seorang Edgar menjadi begini.
Aha, aku ingat!
Dia adalah cewek yang baru masuk les piano di tempat di mana Edgar les juga. Masih segar dalam ingatan tentang betapa Edgar mengagumi permainan piano Salma dan betapa manisnya senyumannya. Ditengah lamunan, aku melihat Edgar mengeluarkan sesuatu dalam ranselnya. Setangkai bunga. Mawar.
Entah kenapa aku menjadi bersemu. Apa yang kurasakan selama setahun belakangan ini pada akhirnya terbalaskan? Dengan memikirkannya saja membuat bunga dalam hatiku bermekaran.
"Rencananya ... sepulang sekolah ini aku mau nembak dia,"
Apa yang diucapkannya tadi?
Aku pasti salah dengar, bukan?
"Bagaimana menurut kamu?"
Seketika bunga yang baru bermekaran itu menjadi layu.
"A-a-ap-apa?" Aku tergagap.
Apa suaruku barusan bergetar? Dia menyetuh tanganku. Lihat, bahkan tanganku juga ikut bergetar! Entah kenapa dada ini menjadi sesak.
"Apa kamu menyukainya?"
Tanpa ragu sedikit pun Edgar mengangguk, "Lebih dari suka. Kurasa aku mencintainya."
Apa yang lebih buruk dari ini? Aku memang ingin mendengar kata cinta darinya, tapi bukan begini. Maksudku, tidak untuk cewek lain. Mendadak mataku menjadi panas. Sebelum dia tahu, aku segera pamit dengan alasan kebelet pipis. Dia terkekeh geli dan mengatakan agar aku segera kembali dan membantunya menyusun rencana untuk menembak Salma.
Aku berjalan sedikit tergesa keluar kelas. Tepat saat kristal bening itu jatuh, awan hitam yang mengatung di langit pecah. Hujan turun bersama dengan hatiku yang mendadak hampa.
Sialan sekali cinta setengah hati ini! Cintaku yang bertepuk sebelah tangan. Aku terjebak friendzone. [].
Tamat.
Haha dikit banget ya? iyalah namanya juga flash ficton. Eh, tapi cerita ini nyambung loh sama sebuah lagu. Yaitu; cinta dan rahasia by yura yunita.
Nih aku kasih videonya, tp dari youtube:p
selamat berpuasa!
RAF

KAMU SEDANG MEMBACA
SONGFICTION
Historia CortaSongfiction hanya berisi kumpulan cerita pendek berdasarkan lirik lagu.