d u a b e l a s

1.5K 94 14
                                    

Syifa sedang mendengarkan musik di malam minggu yang cerah ini. Ya apalah daya dirinya yang jomblo, tidak ada yang mengajak pergi. Daripada keluar sendiri, membuat macet Jakarta, lalu dimaki-maki?

Mending ia bersantai di rumah.

Syifa memetik jarinya sambil beberapa kali bersenandung tentang lagu Closer, lagu kesukaan Syifa.

Jam masih menunjukkan pukul 18.30 dan Syifa sudah bosan dengan semua aktivitas yang dilakukannya hari ini. Syifa menggulingkan tubuhnya ke kasur, menatap langit-langit kamarnya.

"Kapan ya gue punya pacar beneran? Bukan boongan kayak si Angga," ucap Syifa dengan nada pelan. Bukan apa-apa, tapi dia hanya takut ucapannya di dengar oleh salah satu orang di rumahnya. Dan itu berbahaya bagi sandiwaranya dengan Angga.

"Syifa, ada pacar kamu."

Bola mata Syifa barusaja akan keluar saking kagetnya saat mendengar kata 'pacar' di kalimat yang barusaja di ucapkan Mamanya.

"Angga? Ngapain dia kesini?"

Dengan segera Syifa melompat dari kasur lalu segera turun ke bawah. Dan memang, di ruang tamu ada Angga.

"Hay, Syifa, mau jalan?"

Bego.

***

"Kenapa lo berani banget ke rumah gue? Ketemu bokap gue? Bahkan ijin sama dia mau jalan sama gue. Sumpah, lo bener-bener punya nyali yang gede. Seumur-umur, baru elo pacar gue yang berani ngomong langsung sama bokap."

Angga tersenyum mendengar perkataan Syifa. "Pacar boongan, oke?" Ralat Angga.

Syifa tersenyum, "Iya. Pacar boongan maksudnya."

"Makannya, gue 'kan cuma pacar boongan elo, terus kenapa gue harus takut sama bokap lo? Kan cuma boongan."

"Tapi tetep aja amazing, Ngga."

"Emang, cuma gue satu-satunya cowok yang berani ngadep langsung sama bokap lo?"

Syifa mengangguk. "Elo sama... Bryan. Tapi dia bawa keluarga, sedangkan elo sendirian."

"Gue heran, 'kan lo masih SMA dan dua tahun lagi baru kuliah, kok udah jodoh-jodohin?"

Syifa mendengus. "Gue sama Bryan bakalan tunangan. Dan itu berarti, gue gak bakalan bisa lepas dari dia dan gue itu punya dia."

"Jadi, dengan lo punya pacar--maksudnya pacar boongan kayak gue, perjodohan lo sama kutu kupret itu bakalan dibatalin?"

"Yeah."

***

Angga membuka pintu untuk Syifa yang seketika membuat Syifa bingung dengan sikap manis dari pacar bohongannya itu.

"Ngapain pakek dibuka-bukain segala?" Tanya Syifa dengan nada galak.

Angga terkekeh. "Biar kayak orang pacaran beneran."

Angga dan Syifa masuk ke sebuah pusat perbelanjaan di daerah Jakarta Pusat.

"Mau kemana?"

"Terserah. Nonton?"

Angga mengangguk. "Boleh. Mumpung ada film yang gue suka."

Mereka berdua berjalan berdampingan menyusuri mall ini. Angga berkali-kali mendengus ketika banyak cowok yang memandang Syifa dengan tatapan terpesona secara terang-terangan.

Angga yang awalnya amat enggan, akhirnya merangkul bahu Syifa. Seolah memberi tahu pada semua lelaki yang menatap Syifa bahwa gadis itu adalah miliknya.

"Ngga, ke--"

"--Hush. Biar kayak orang pacaran beneran."

Syifa tersenyum kecil. Namun segera ia lenyapkan senyum itu agar Angga tidak kepedean. Namun dalam hati Syifa berteriak karena dilihat sari sorot mata Angga, cowok itu cemburu.

Dan entah kenapa, Syifa suka dengan hal itu.

---

Halo, setelah sekian lama ini cerita gak di update, akhirnya aku balik.

Jadi, kemarin sempet mau aku unpub tapi tiba-tiba ide cerita muncul(?) lagi.

Seneng ini cerita gajadi di unpub.

Yaudah,

Dadah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Relationship❌AnggaSyifaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang