"eunbi-ah.." panggil ibu sinB sembari mengetuk pintu kamar anak perempuannya itu
"eoh, ada apa eomma?" ujar sinB setelah membuka pintu kamarnya. di lihatnya ibunya yang berdiri tepat di depan pintunya.
"Ada Jungkook di bawah, katanya ia menunggumu" sambung ibu sinB
"ne eomma, aku akan pergi dengan jungkook" lanjut sinB sambil beranjak mengambil tasnya yang di gantung nya di dekat lemarinya.
"eomma, aku pergi dulu.." ujar sinB lalu melalui ibunya yang masih berada di depan kamarnya.
"eoh, jangan merepotkan jungkook lagi eunbi-ah" ucap ibu sinB.
"arraseoo.." ujar sinB sedikit membesarkan suaranya sambil kakinya melangkah menuruni anak tangga di rumahnya untuk menemui jungkook.
"kajja kookie-ah" ujar sinB setelah tiba di hadapan jungkook yang masih terduduk manis di sofa rumah sinB
"ne, kajja" jungkook bangkit sembari tersenyum manis kepada yeoja di hadapannya.
"eommanim.. kami pergi dulu" ujar jungkook sembari membungkukan badannya pada ibu sinB yang sedang menuruni anak tangga.
"ya! berhenti memanggil eomma ku eomma!" bisik sinB sembari mencubit lengan jungkook pelan yang tentu saja tidak berasa apa-apa bagi jungkook.
"ne, hubungi aku jika sinB merepotkanmu jungkook-ah"
Jungkook terkekeh mendengarnya.
"eomma aku bukan anak kecil, aku sudah dewasa. Kajja kookie" sinB menggandeng lengan jungkook keluar dari rumahnya dengan bibirnya yang di kerucutkannya membuat jungkook tersenyum gemas melihat wajah sinB dan juga sikapnya,sikap khas yang selalu membuat jungkook tersenyum gemas.
.
.
.
Jungkook dan sinB kini sudah tiba di sebuah restoran, menunggu pesanan yang tadi mereka pesan datang. Sesekali sinB memperhatikan jungkook yang menatap ponselnya malas lalu menaruhnya dengan kasar ke meja sembari menghembuskan nafasnya kasar.
"kau dan yein bertengkar lagi" ujar sinB yang di balas jungkook dengan anggukan. Jangan Tanya bagaimana sinB bisa tau, selama sinB bersahabat dengan jungkook ia hafal sekali sifat sifat jungkook sehingga dengan sangat mudah ia tau apa yang terjadi pada jungkook.
" Ada apa lagi dengan kalian? Cerita pada ku kookie-ah" ujar sinB sedikit memaksa.
"bukan masalah besar" balas jungkook tak ingin gadis di depannya ini tau.
"aaaah.. kookie-ah ppaliiiii katakan padaku!! Siapa tau aku bisa membantumu" rengek sinB sembari menggoncang pelan kedua tangan jungkook. Jungkook menyerah, ia paling tidak bisa melihat sahabatnya merengek seperti itu kepadanya. Jungkook yang tadi terlihat dingin kini tiba-tiba tersenyum memamerkan gigi kelincinya hanya dengan rengekan sinB yang terlihat lucu baginya.
"baiklah.. aku akan cerita"
"aku dan yein sedang bertengkar karena aku tidak mengangkat telepon nya tadi pagi"
"mwo?! Karena itu? hanya itu? heol!" ucap sinB tak menyangka, ia menggelengkan kepalanya pelan tak lupa pula dengan tawa pahitnya.sungguh ia tak menyangka hanya karena itu sepasang kekasih bisa bertengkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Regret • Hwang SinB
Fanfiction"Lupakan apa yang terjadi dan kembalilah seperti biasa!" - Hwang sinB