5. Penokohan

2.3K 64 5
                                    

Mentoring oleh nysecretx99

Hallo?!
Ada orang di sini?
Tapi entah ada atau tidak, saya akan tetap bicara, atau lebih tepatnya berbagi sedikit materi kepenulisan.

#SalamKomunitas

Sebelum itu, karena kita di sini sama-sama belajar dan saya hanya sekadar berbagi sedikit pengetahuan mengenai Bab Penokohan.

Jadi mohon bantuannya, mohon diralat jika ada kesalahan, dan mohon ditambahkan jika ada kekurangan. Terima kasih.

Langsung saja, berikut penjabarannya :

▪ PENOKOHAN ▪

-Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan atau melukiskan tokoh dalam cerita yang ditulisnya.

-Dalam penokohan, watak atau karakter seorang tokoh dapat dilihat oleh para pembaca melalui segi berikut :
1.Dialog tokoh.
2.Penjelasan tokoh.
3.Penggambaran fisik.
4.Jalan pikiran tokoh.
5.Tindakan tokoh.

Dari unsur tersebut, pembaca dapat memahami dan menyimpulkan bagaimana watak tokoh dalam penokohan yang dituliskan oleh pengarang.

-Sedangkan penggambaran penokohannya dilakukan dengan dua jenis cara, yaitu :

1. Secara langsung atau deskriptif/analitik. Yaitu pengarang langsung melukiskan atau menyebutkan secara terperinci bagaimana watak sang tokoh dan bagaimana ciri-ciri fisiknya.

Contoh :
Yuta berjalan melewati setiap siswa-siswi yang berada di sana. Caranya berjalan yang penuh ketenangan, wajah yang biasanya berseri kini terlihat lebih sendu, bahkan senyumnya tidak lagi semerekah sebelumnya, tatapannya tidak lagi mendongak melainkan lurus, berharap di ujung sana menemukan keheningan.

=Tokoh sentral menjadi pribadi yang sederhana.

2. Secara tidak langsung atau dramatik. Yaitu pengarang melukiskan sifat dan ciri fisik sang tokoh melalui reaksi tokoh lain terhadap tokoh sentral, gambaran lingkungan sekitar tokoh sentral, melalui aktivitas tokoh sentral, dan melalui jalan pikiran tokoh sentral, serta dapat diungkapkan melalui percakapan antar tokoh dalam cerita tersebut.

Contoh :
"Kemungkinan besar hanya orang kalangan atas yang dapat menikmati pesta itu!" seru Neynash.

"Tentu saja, tapi aku dengar hanya orang yang tidak punya otak. Yang dengan bangganya memamerkan kekayaan orang tuanya." Lawan bicaranya spontan menjawab.

"Sudah pasti. Macam teman sebangkumu itu, Yuta." Neynash kembali bergumam.

=Tokoh sentral berperilaku buruk dengan memamerkan harta orang tuanya.

-Beberapa cara yang dapat digunakan pengarang untuk menggambarkan rupa watak tokoh atau pelaku:
1. Melukiskan bentuk lahir pelaku.
2. Melukiskan jalan pikiran pelaku atau apa yang terlintas dalam pikirannya.
3. Melukiskan bagaimana reaksi pelaku terhadap kejadian-kejadian yang dialaminya.
4. Pengarang secara langsung menganalisis watak pelaku.
5. Pengarang melukiskan keadaan sekitar pelaku.
6. Pengarang melukiskan bagaimana pandangan-pandangan pelaku lain dalam cerita terhadap pelaku utama.
7. Para pelaku lain dalam suatu cerita memperbincangkan keadaan pelaku utama, sehingga secara tidak langsung pembaca dapat menangkap kesan segala sesuatu tentang pelaku utama.

By the way,

Sejauh ini ada yang ditanyakan?
Saya rasa, untuk materi Penokohan memang sangat singkat. Hanya saja penjabarannya cukup rumit. Jadi mohon maaf jika ada kerumitan/kesalahan dalam penjelasan dan contoh yang saya tuliskan.

Sedikit pesan dari saya,
Jika kita mau menjelajah dunia sastra lebih jauh, maka semua akan terungkap lebih rumit.

Sekarang, silakan dipahami dahulu materi di atas. Terima kasih.
#SalamKomunitas

Q & A

Q : Bagaimana cara melukiskan bentuk lahir pelaku? Karena baru tau ada cara seperti ini.

A : Sebenarnya, cara ini sama dengan pelukisan bentuk fisik. Tapi tidak semua penulis menyadarinya. Caranya pun tidak sulit,
"Hidungnya yang mancung dan lesung pipi yang tampak saat dia tertawa menambah kesan manis berlebihan padanya."
Itu adalah contoh dari pelukisan bentuk fisik yang ada sejak lahir. Jadi, pada dasarnya pelukisan bentuk lahir dan fisik itu hampir sama.

Q : Bagaimana dengan anda sendiri dalam menciptakan karakter atau watak? Lebih sering mengambil dari imajinasi atau kehidupan sehari-hari?

A : Untuk saya sendiri, tergantung pada suasana, jalan cerita dan pemeran. Saya akan memakai imajinasi yang saya sesuaikan dengan jalan cerita dan pemeran ketika imajinasi sedang bekerja lebih baik. Tapi sebenarnya, saya lebih senang dan nyaman dengan penggunaan karakter yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari, karena akan terlihat lebih menarik dan nyata, menurut saya. Lagipula, bukankah kenyataan lebih indah daripada imajinasi?

Tertanda,
nysecretx99, Twinkle Pen.

Ruang BelajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang