3. Penulisan Partikel 'Pun' Yang Benar Dalam Bahasa Indonesia

4.5K 89 7
                                    

Mentoring oleh Bellezza05

▪ Cara Penulisan Partikel 'Pun' Yang Benar Dalam Bahasa Indonesia ▪

Masih banyak penulis yang salah menuliskan partikel 'pun' dengan benar. Ada sebagian yang menuliskannya dengan cara dipisahkan dengan kata sebelumnya atau ada yang sebaliknya; digabungkan (termasuk aku sebelumnya). Tapi anehnya, tidak sedikit yang menggabungkannya dengan kata sebelumnya.

Lantas mana yang benar?

Penggunaan partikel 'pun' yang benar adalah dengan cara dipisahkan dengan kata sebelumnya.

'Pun' memiliki arti :
1. Juga atau demikian juga. Contoh: Jika kau pergi, aku pun harus ikut.
2. Meski, biar, kendati. Contoh: Gosong pun dimakannya juga.
3. Saja. Contoh: Satu kali pun aku belum pernah melihatnya tersenyum, apalagi tertawa.
4. (... pun ...lah) untuk menyatakan aspek bahwa perbuatan mulai terjadi. Contoh: Senja pun berganti malamlah.
5. Untuk menguatkan dan menyatakan pokok kalimat. Contoh: Alessa pun berkata.

Akan tetapi ada pengeculian, frasa yang lazim dianggap padu, misalnya; adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sungguhpun, sekalipun dan walaupun, ditulis serangkai.

Contoh:
- Meskipun syal itu sudah terlihat usang, namun masihlah tetap kupakai.
- Bagaimanapun juga, itu sudah berlalu.
- Walaupun itu terkesan sederhana, tapi di mataku tetap terlihat menarik.
- Sekalipun itu bukanlah gaji yang besar, uang itu adalah hasil keringatku sendiri.

Partikel 'pun' ditulis terpisah, jika :

a. Mempunyai arti juga (nomor 1):
- Jika kita menghargai karya orang lain, mereka pun (juga) akan menghargai karya kita.
- Jika dia menolak, aku pun (juga) menolak.

b. Berfungsi sebagai partikel untuk menyangatkan atau mengeraskan arti (nomor 5):
- Sedikit pun aku tidak suka padamu.
- Sebanyak-banyaknya pun kau menangis, aku tidak akan pernah iba.

c. Dipisahkan dari kata yang mendahuluinya apabila maknanya sama dengan walaupun sekali, meskipun sekali (nomor 3).
- Sekali pun (walaupun sekali, meskipun sekali) aku belum pernah berbicara dengannya.
- Sekali pun (walaupun sekali, meskipun sekali) aku belum pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya.

Contoh pada kalimat:
- Tidak sekali pun dia melakukan kesalahan.
- Sekalipun melakukan kesalahan, dia tak pernah mendapat hukuman.

Oke, cukup sekian untuk materi Partikel 'Pun'. Dan di sini jugalah akhir jadwal pembelajaranku. Semoga materi yang sudah aku posting berguna untuk kalian.

Karena aku bukanlah seorang mahir atau bukanlah seorang penjelas yang baik. Oleh sebab itu, tolong maafkan untuk segala kekurangan.

Terima kasih sebesar-sebesarnya untuk perhatian kalian. Yang sudah berkomentar, bertanya, dan memberikan saran. Terima kasih, itu sangat berharga.

Q & A :

Q : Aku pun merasa begitu.
'Akupun' penulisan benarnya 'Aku pun', begitu?

A : Iya Kak, Aku pun ✔ Karena partikel 'pun' di sini punya arti sendiri.

Q : Apa pun penulisan benarnya dipisah atau digabung?

A : Dipisah, selama tidak ada yang termasuk ke 11 frasa yang lazim untuk dipadu, semua harus dipisah. Sekali lagi, itu karena partikel 'pun' pada kata 'apa pun' punya arti sendiri.

Kolom komentar juga terbuka lebar untuk kalian. Okay, see ya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruang BelajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang