6% Lantai 4 Kamar 407

73 14 56
                                    

"Woyyy mihun! Buka pintunyaa bukaa!" Teriak Ara dari balik pintu.

"Mampus. Siapa itu? Suara nya cewe. Manggil lo mihun lagi." Kata Guanlin.

"Anjir bukain gih. Siapa sih?" Tanya Daniel.

"Ogah lah, gue takut di gampar." Jawab Jihoon.

"Emang itu siapa?" Tanya Daniel.

"Meneketehe." Jawab Jihoon.

"Woy congor cupang. Bukain gih. Lo kan brandalnya. Masa lo ga brani. Cupu." Kata Daniel.

"Lah gue mulu bangsat. Lo aja napa? Sekali-kali."

"Ogah lah. Lagi seru ML an. Gara-gara kalian gue kalah 2 kali
hari ini." Kata Daniel.

"Asal lo bahagi--"

Belom selesai si Guanlin ngomong udah kepotong sama teriakannya Ara.

"WOY BUKAINNN! WOYYY! GUE LAPORIN GURU BK NIH!!"
Teriak Ara sambil gedor-gedor pintunya.

"Anjir. Ribut banget sih tu cewe. Ga mungkin bu wendy kan? Atau jangan-jangan..."
Guanlin yang geram langsung bukain pintu.

"Anjir berisik banget sih----" kata Guanlin.

"ELOOOOO?!"
Kata mereka barengan.

Sedangkan pipinya Guanlin udah kena tonjok duluan sama si Ara.

Parah nya si Ara ini sabuk hitam.
Jadilah si Guanlin ini tersungkur di lantai sambil megangin pipinya.

Sok-sok an kaget dan gemeteran. Biar sinetron dikit.

"Nah kan apa juga gue bilang. Firasat gue ga enak." Kata Jihoon.

"Untung bukan gue yang buka pintu." Kata Daniel sambil senyum tanpa dosa.

Mereka berdua ngelusin dada masing-masing.

Untung bukan ngelus yang bawah. Eh

"Mana manusia yang nama nya Mihoon?" Tanya Ara.

Si Jihoon langsung tersentak.

Dan dengan bodohnya,

"Ini mbak,namanya Jihoon mbak. Bawa aja mbak bawa. Yang beginian banyak di emperan pasar senen."  Kata Daniel sambil dorong2 Jihoon.

"Sialan lo. Temen sendiri di jadiin tumbal." Kata Jihoon.

"Mbak mbek mbak mbek. Gue bukan mbak lo ya sorry!" Kata Ara.

"Galak amat sih . Salah ngomong nih gue." Kata Daniel sambil menyumpahi mulut nya sendiri.

Sedangkan Jihoon menatap dengan pandangan yang berarti 'mampus lu setan'.
Wajah-wajah minta di tabok😃😃

"Balikin koper guee!"

"Aduhh. Lo bisa ga sih ngomong pelan-pelan?" Kata Guanlin.

"Anak anjing kalo di alusin ngelunjak. Jadi gue harus kasarin dikit biar nunduk kan?" Kata Ara.

Jiwa brandal jilid 2.

"Oh.. Hai." Si Jihoon nyapa si Ara dengan takut-takut nya.

"Hai hai hai hai pala lo hamil?! Balikin koper gue." Kata Ara.

"Salah sendiri lo naro koper sembarang tempat. Lagian lo tadi kalo ngomong ga pake mikir apa?" Kata Jihoon.

Saking brandal nya si Ara, dia ga peduli kalo sekarang lagi masuk di kandang para lelaki pendusta.

"Ya salah sendiri boker lama. Gue udah nunggu 15 menit di depan toilet tai." Kata Ara.

"Yaudah nih, daripada lo banyak bacot. Ambil balik koper lo. Gue ga butuh. Palingan isinya juga cuman beha, cangcut gambar lope lope, sama baju cewe yang kekurangan bahan." Kata Jihoon.

Uler Keket | PD 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang