Ucapan Apollo terngiang-ngiang di pikirannya. Ketidaksukaan Hera, kebangkitan Ker, kenyataan bahwa ibunya adalah seorang Dewi dan ayahnya yang seorang pemimpin para Dewa.
Kiara Graythorn, seorang Ratu dengan sifat tidak tersentuh dan arogant itu adalah half God. Siapa yang tahu?
Callysta.
Kiara sangat merindukan ibunya sekarang ini. Ia berada sangat jauh dari rumahnya. Bahkan, ia tidak tahu dimana letak pasti Olympus. Awalnya, ia hanya ingin bertemu dengan ayahnya. Tapi Zeus justru menyuruhnya tinggal lebih lama.
Dan disinilah ia, bersama Adelardo disampingnya.
"Aku merindukan Winter Kingdom." Kiara menatap langit gelap diatasnya.
Pria disampingnya mengulurkan tangan kanan dan menyampirkannya di bahu Kiara. "Aku pun sama sepertimu."
"Kiara."
"Hm?"
"Kau mau pergi ke tempat tinggal ibumu? Kau bisa tinggal disana untuk sementara." tatapan Adelardo terlihat tidak yakin saat ia mengatakan hal ini. Tapi Kiara memakluminya.
"Iya aku mau. Ayo." Ia berdiri dan menarik tangan Adelardo untuk menuntunnya ke tempat tinggal Callysta.
Sungguh, berada disini membuat Kiara selalu berdecak kagum. Desainnya benar-benar indah.
Dan, tanpa ia sadari salju dan es di dalam hatinya mulai mencair dan menumbuhkan benih-benih bunga yang cantik.
Sekarang, hidup Kiara tidak lagi sendirian dengan hidup monotonnya. Ia punya 'keluarga' sekarang. Dan ia juga memiliki Adelardo disampingnya.
Adelardo sadar perubahan gadis itu, setidaknya usahanya untuk meluluhkan The Queen of Winter itu tidak sia-sia. Dan sebenarnya yang meminta Kiara untuk tinggal di kediaman Callysta adalah Zeus. Zeus ingin Kiara mengetahui siapa sebenernya Callysta.
"Adelardo."
"Ada apa?"
"Apa aku akan mati jika pengikut Ker berhasil menemukanku?"
Langkah Adelardo terhenti.
Tatapan matanya mendadak kosong. Ia memikirkan ucapan Kiara barusan. Ia akan mati?
Kiara yang melihat keanehan Adelardo langsung sigap mengangkat tangan Adelardo dan menggenggamnya. "Kau baik-baik saja?"
"Iya." pria itu kembali melangkahkan kakinya.
Keduanya saling terdiam. Masing-masing sibuk dengan pikirannya masing-masing. Tapi semakin dipikirkan, Adelardo semakin mengeratkan kepalan tangannya.
"Kau tidak akan mati."
Kiara menoleh bingung. "Maaf?"
"Kau tidak akan mati, Kiara Graythorn." Adelardo balas menatap tajam Kiara. Seolah mengatakan pada gadis itu kalau ia serius dengan ucapannya.
"Kenapa kau sangat yakin?" Kiara tersenyum lirih.
"Karena aku yang akan melindungimu. Kau tidak akan mati."
-Moment-
Gadis itu memperhatikan sekitarnya. Bangunan yang cukup besar dengan warna agak berbeda dengan bangunan lainnya, hampir seluruh bangunan di Olympus berwarna emas dan putih. Tapi kediaman ibunya ini justru berwarna hijau muda.
Adelardo menarik tangan gadis itu dan menariknya masuk. Bangunan itu berbentuk segi lima. Tidak banyak barang disana, lebih banyak ruang kosong.
Kiara menelusuri setiap jengkal tempat itu, bibirnya tersenyum saat ia melihat satu-satunya pintu disana. "Bolehkah?" tanya nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of Winter and The Moon Prince (SUDAH DITERBITKAN)
FantasyKiara Graythorn, si Putri musim dingin. itulah sebutan orang-orang untuk dirinya. kulit putih, bibir semerah darah dan sikap yang lebih dingin dari es. ia memerintah kerajaan Winter sebagai seorang Ratu setelah ayah dan ibunya dibunuh saat perjalan...