CRAZY #30

5.7K 330 4
                                    

CRAZY #30

*HYO RA's lost memory : the golden boy*
Hari itu, turun salju amat lebat. Dan sialnya, aku terjebak dalam hujan salju tanpa memakai payung ataupun jas hujan. Cih, ramalan cuaca hari ini meleset! Katanya hari ini 100% cerah, hanya udaranya saja yang dingin. tapi apa buktinya?! Inilah akibatnya kalau stasiun televisi itu hanya peduli untuk memakai gadis seksi, dan mereka mengesampingkan bahwa yang benar2 dibutuhkan oleh penonton adalah keakuratan perkiraan cuacanya! Huh, kusumpahi stasiun televisi itu terkena badai salju dan rubuh!

Aduh.... Brrr~ dingin sekali.... Huh, kalau saja aku tadi menuruti ibu untuk membawa jas hujan, pasti aku takkan basah begini deh. Dan parahnya lagi, jaketku ini sudah basah kuyup karena salju. Jadi sebenarnya, pakai jaket-pun percuma saja. Karena hanya membuatku tambah kedinginan. Sudah tahu dingin begini, kenapa juga sih sekolah tidak diliburkan saja?! Kan kasihan muridnya harus pulang di tengah hujan salju yang lebat begini! Mana hujan saljunya tidak berhenti2 lagi, jadi kalau tak mau menginap di sekolah, harus diterobos... -__-
Ukh, hari ini benar2 mengesalkan. Biasanya aku tidak benci pada salju, tapi kalau begini caranya, aku benci sekali!!


Aku memasukkan tanganku ke dalam kerahku berusaha mencari2 benda yang menggantung di leherku. Aku menemukannya dan aku menggenggamnya dengan erat. Ya, kalung pemberian nenek ini memang selalu sukses dalam menenangkanku. Entahlah, dengan menggenggamnya aku bisa merasakan kehangatan nenek seolah2 mengalir ke seluruh tubuhku. Bukan berarti aku menggunakannya sebagai jimat, aku benci sekali benda2 mistis seperti itu. tapi kalung ini selalu kupakai karena memang ini bukti cinta dari nenekku dan aku amat menghargainya. Yak! Dengan begini aku jadi semangat lagi! aku harus menembus hujan salju ini secepatnya! Dan sesampainya di rumah, aku akan langsung berendam di air hangat sambil minum segelas cappuccino. Ah! Sempurna sekali! Hehehe, aku harus cepat2 pulang nih!


Akhirnya aku berhasil, sebentar lagi sampai! Ayooo Hyo raaa! Percepat jalanmu...! Kau pasti mau cepat2 sampai di rumah dan berendam air hangat bukan?? Ayo Hyo raa.. tinggal sedikit lagi... oh???! 7eleven? Aku mampir sebentar ah, untuk membeli beberapa penghangat yang bisa digenggam. Memang sudah tak berguna sih untuk sekarang, karena memang rumahku sudah dekat. Yah, tapi kan bisa kupakai untuk besok. Tak ada salahnya sedia payung sebelum hujan. Aku masuk ke dalam 7eleven dengan keadaan basah kuyup. Dan aku sedikit lega karena aku tidak diusir oleh penjaga toko walaupun aku bisa mengotori seluruh lantai dengan air yang menetes dari tubuhku. Sepertinya dia iba melihatku yang basah kuyub ini.. tapi tak apalah...


+duakkh+ seseorang menyenggolku dengan kencang sekali.
"hei! Hati2 kalau jalan!" protesnya.


Hati2 kakiku! Jelas2 kau yang menabrakku dasar muka unta! Mau jadi apa kau sudah besar nanti! Masih SMA saja sudah meresahkan warga seperti itu! Kuharap ada orang yang cukup bijaksana untuk melucuti seragam SMA yang menempel di badanmu itu!!!


Si muka unta keluar dari toko bersama teman2nya. Cih, aku benci sekali dengan mereka. Mereka suka merokok lalu membuang rokoknya sembarangan, mereka juga suka minum bir sampai mabuk dan kencing sembarangan! Dan yang paling parah, mereka itu beraninya keroyokan. Aku pernah melihat mereka mengeroyok 1 orang dan menggebukinya sampai setengah mati, tapi ternyata orang yang mereka keroyok itu membawa pasukannya dan datang untuk membuat perhitungan dengan mereka. Tetapi mereka ketakutan dan kabur dengan gaya selangit. Cih, anak2 jaman sekarang... ckckck


Aku mengambil beberapa penghangat dan 2 kaleng cappuccino dari dalam lemari penghangat. Tapi mau penghangat atau cappuccino itu sama2 tidak hangat, melainkan dingin. udaranya terlalu dingin, sampai2 lemari penghangat-pun tidak berfungsi. Tapi ya sudahlah, ini bisa kuhangatkan di rumah dan kupakai besok kok. Tapi yang penting, sekarang beli saja dulu. Aku membawa penghangat dan Cappucino itu ke kasir, lalu membayarnya. Aku sedikit terkejut melihat uangku ternyata ikut basah juga. Tapi semua uangku basah, jadi mau tak mau aku membayarnya dengan uang yang basah itu. Sekali lagi, sang penjaga toko yang baik hati membiarkanku membayar dengan uang yang basah itu, aku sangat bersyukur padanya.
Aku keluar dari 7eleven sambil menenteng belanjaanku riang. Aku senang sekali membayangkan dalam waktu beberapa menit lagi, aku sudah berada di dalam bak berisi air hangat sambil meminum segelas cappuccino. Uuh, musim dingin yang sempurna.

Crazy!? (ff Bts) (suga Cast)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang