5

12 7 2
                                    

Author's POV

Tiba-tiba saja pengendara motor itu berhenti dan memanggil ambulance karena saat dia melihat ke spion,dia melihat Bulan tergeletak.

Karena Bulan berdiri di depan motor tadi,dia berubah menjadi manusia. Ingat ya sekali lagi MANUSIA. Seorang malaikat seperti Bulan yang belum pernah sama sekali menjadi manusia tiba-tiba saja menjadi manusia.

Pengendara motor itu ternyata teman Mars,yaitu Bintang. Bintang merasa sangat bersalah karena dia sangat emosi membawa motor hingga menabrak seorang cewek.

Bintang menelfon ambulance dan membawa Bulan ke rumah sakit. Setelah sampai rumah sakit,Bulan di bawa ke UGD dan Bintang menunggu di luar UGD. Sambil menunggu Bintang menelfon teman-teman nya,yaitu Mars dan Aland.

Dia memberitahu Mars dan Aland tentang semua yang terjadi dan mengapa dia sangat emosi.

Flashback On

Papa Bintang adalah seorang pengusaha besar dan Mama nya adalah seorang desainer terkenal.

Bintang memang mempunyai hidup dengan kemewahan tapi mama dan papa Bintang jarang sekali berada di rumah. Mereka sering sekali pergi ke luar negeri dan kadang-kadang hanya 2/3 hari jika berada di rumah.

Bintang berfikir bahwa orang tuanya sudah tidak menyayangi nya lagi dan dia hanya di asuh oleh seorang pembantu.

Dia sedang membereskan koper nya,dia ingin pergi ke Selandia Baru untuk bertemu dengan kakak nya yang berada di sana. Dari dulu hanya kakak nya lah yang menyayanginya.

Tapi saat dia sedang membawa koper nya ke bawah,ternyata mama dan papa Bintang berada di bawah. "Bintang mau kemana kamu?" Ucap papa Bintang. "Pergi" Ucap Bintang. "Untuk apa nak?" Ucap mama Bintang.

"Untuk apa? Pertanyaan macam apa itu,kenapa mama masih tanya untuk apa aku pergi jika mama tau jawaban nya" Ucap Bintang. "Bintang jaga omongan kamu,dia mama kamu" Ucap papa Bintang sedikit berteriak.

"Pa..." Ucap mama Bintang. "Aishh jinja" Ucap Bintang. Bintang pun berjalan keluar tapi tangan nya di tahan oleh papa nya "apa kamu tidak tau kami puntang panting kerja begini hanya untuk kamu Bintang" Ucap papa Bintang.

"Bintang gk perlu ini semua yang Bintang perlu hanya kasih sayang dan kehadiran kalian di hidup Bintang" Ucap Bintang. "Pergi kamu" Ucap papa Bintang. Dengan sangat marah Bintang membanting koper nya dan mengambil kunci motor.

Pikiran Bintang sekarang sudah kemana-mana. Dia sedang tidak berfikir jernih sekarang jadi dia membawa motor dengan sangat laju dan kejadian itu terjadi.

Flashback Off

Bulan pun tersadar,dia sangat kaget ketika melihat dia berada di sebuah ruangan. Sunbae pun datang ke tempat Bulan setelah dia mendengar bahwa di menjadi manusia.

"Sunbae" Ucap Bulan. "Mengapa kau harus berdiri di depan motornya" Ucap Sunbae. "Aku hanya mengikuti apa yang ada di buku" Ucap Bulan. "Tapi lihatlah kau sekarang,kau menjadi manusia sama seperti Venus,bagaimana aku membebaskan kalian berdua?" Ucap Sunbae.

"Bo?" Ucap Bulan sangat terkejut. Bintang yang sedari tadi melihat percakapan Bulan dengan Sunbae merasa sangat aneh.

"Siapa dia sebenarnya?" Ucap Bintang dalam hati. Bintang pun masuk "Lo bicara sama siap?" Ucap Bintang. Sunbae pun meninggalkan tempat itu "Sunbae" Ucap Bulan mencari Sunbae "Gk gw gk ngomong sama siapa-siapa" Ucap Bulan membalik kan badan nya.

Sebenarnya Bintang sangat curiga terhadap Bulan "Gw curiga tapi gw bukan siapa-siapa nya dia toh jadi untuk apa gw mikirin dia" Batin Bintang.

"Gw mau minta maaf karena gw udah nabrak lo" Ucap Bintang. "Ye" Ucap Bulan lalu dia berdiri dan melepas bekas suntikan nya. "Gw duluan" Ucap Bulan.

Tetap saja Bintang merasa masih sangat bersalah "Gw mau anter lo pulang boleh,lo tinggal dimana?" Ucap Bintang. Bulan pun bingung ingin menjawab apa "Gak usah gw bisa pulang sendiri" Ucap Bulan.

Bulan pun berjalan tapi bukan ke arah luar melainkan ke rah atap rumah sakit,dia masih penasaran mengapa dia bisa berubah menjadi manusia.

Bintang POV

Gw masih bingung kenapa cewek itu berbicara sendiri perasaan gw gk pernah deh liat cewek kayak gitu. Dia cantik,tapi sayang nya dia itu mungkin sedikit rada-rada menurutku.

Aku juga belum terlalu kenal dengan nya. Gw melihat bahwa dia jalan sudah seperti orang mabuk. Jadi gw sedikit mengejar nya. Dia pun terjatuh tapi aku menangkap nya dan membawa nya ke mobil.

Mungkin dia asing terhadap rumah sakit jadi gw bawa dia ke apart gw. Gw membawa nya masuk ke dalam kamar dan menidurkan nya di atas ranjang.

Bulan POV

Kepala ku sangat pusing saat berjalan dan tiba-tiba pandangan ku buyar lalu aku terjatuh tapi seperti ada yang menolong ku jadi aku mencoba membuka mata ku sedikit demi sedikit.

Aku melihat cowok tadi membawa ku ke mobil,setelah itu aku tidak tahu apa yang terjadi.

********
Saat aku membuka mata ku aku berada di sebuah kamar,aku melihat nya sedang tidur di kursi jadi aku menyelimutinya.

Saat aku sedang menyelimuti nya toba-tiba saja dia menarik ku ke dekatnya jadi wajahku sekarang berhadapan sangat dekat dengan wajah nya.

Jantung ku berdegup sangat kencang,aku sangat deg deg kan berada sedekat ini dengan seorang cowok. Aku tidak pernah sedekat ini dengan seorang cowok.

Tiba-tiba ada dua orang cowok masuk "Bin..." Ucapnya tapi terhenti,aku langsung menjauhkan diri dari nya. Cowok itu langsung terbangun dari tidurnya "Kalian ngapain kesini?" Ucapnya. "Kan lo tadi yg nyuruh gw sama Aland dateng kesini,eh pas gw nyampe sini lo lagi adegan sama tuh cewek" Ucapnya.

"Maksud lo?" Ucap cowok itu. "Yah masa lo gk sadar,dia itu deket banget posisi nya sama lo,liat tuh anak orang lo apain sampe keringet dingin gitu" Ucapnya. Aku memang berkeringat dingin tapi karena aku sekarang sudah sehat,aku ingin pergi mencari Sunbae ataupun Venus "Gomawo" Ucapku lalu pergi.

Aku mencari Sunbae kemana-mana tapi tidak menemukan nya,aku pun pergi ke sebuah atap bangunan agar mungkin saja dia datang "Sunbae" "apa kau disini" Ucapku sambil mencari nya.

"Ada apa mencari ku?" Ucap Sunbae mengagetkan ku. "Omo,aish jinja tak bisakah kau tidak mengagetkan ku" Ucapku kesal. "Mianhae,wae?" Ucapnya.

"Eotoohge,sekarang aku harus apa dan aku akan tinggal dimana " Ucapku. "Tak bisakah kau tinggal dengan Venus" Ucap Sunbae. "Aku saja tidak tahu alamat nya" Ucapku.

"Aigoo aku lupa ayo ikut aku" Ucap nya sambil menoyor jidatku "Aishh anak ini apakah kau mau Venus mengetahui yang sebenarnya" Ucapku karena sebenarnya Sunbae tidak tahu bahwa aku telah memberitau Venus.

Aku pun mengikutinya ke suatu arah jalan kecil,seperti agak ke desaan.

Tapi....

**********
Maaf ya kalo banyak typo seperti bagian yang sebelumnya😅

Tunggu kelanjutan bagian nya ya...

Vote and comment biar aku buat tambah semangat😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang