Isogai's Family [DISCONTINUED]

2 : Ayaru in 10 Years

Photo : Hoshigawa Yuki in adult

Isogai's Family
By : fallyndanella04
Happy Reading!

Normal Point of View (PoV) :

Di saat Ayaru-chan berumur 10 tahun...

"...yaru...Ayaru...Ayaru-chan!!"

Isogai Ayaru yang sedang melamun terkejut dengan panggilan dari sahabatnya itu, Shiota Kairi.

"Uh, Kairi-chan, jangan teriak-teriak begitu," ujar Ayaru kesal sambil memberengut.

Kairi berkacak pinggang. Ia menggembungkan kedua pipinya, cemberut.

"Mou! Kupanggil berkali-kali tapi kau baru menjawab panggilanku saat ucapan ke-4. Ada apa denganmu, Ayaru-chan?" Kairi bertanya dengan tidak kalah kesalnya dengan Ayaru.

Ayaru kembali terdiam. Ia menggaruk lehernya pertanda canggung. "Um..., gomen ne, Kairi-chan," ujar Ayaru dengan gugup.

(Gomen ne : maaf ya)

Kairi mengerutkan keningnya bingung.

Ia bingung melihat jawaban aneh dari sahabatnya itu yang biasanya semangat dan ceria.

"Ada apa, Ayaru-chan? Ada masalah? Kalau ada masalah, kau bisa membicarakannya denganku, dengan Yuto, atau dengan Hiyuro, kan?" Kairi memasang raut khawatir.

Ayaru terkesiap. "E-eeh? Kenapa kau bisa tahu?" Tanya Ayaru.

Kairi berdecak kecil. Heh. Sahabatnya ini memang tidak pandai berkelit.

"Sangat ketahuan, Ayaru-chan. Ayolah, ceritakan saja. Aku sedang tidak memiliki mood yang baik karena Otou-chan dan Okaa-chan membatalkan makan pudding di cafe Shirokuro hari ini," ujar Kairi menggerutu ria.

"Tidak apa-apa, kok--" Ayaru masih ingin mengelak.

"Isogai Ayaru."

Uh oh

Aura hitam menguar-nguar dari tubuh Kairi.

Wajah Ayaru memucat. Kalau Kairi sudah memanggil nama lengkapnya seperti itu, berarti Ayaru sudah 'tidak boleh' mengelak lagi.

Apakah mungkin aura hitam itu turunan dari nafsu haus darah Shiota Nagisa?

Padahal biasanya Kairi akan membiarkannya karena ia tahu Ayaru juga pasti punya rahasia yang tidak boleh diberitahu ke pada siapa pun.

Tapi sepertinya kali ini tidak bisa karena mood Kairi sedang tidak baik atau simple-nya, sedang buruk.

Kairi dengan mood yang buruk itu berarti nyaris 'kiamat' dan Ayaru tahu itu.

"U-uh..., baiklah." Mau tidak mau, Ayaru menurut dengan berat hati.

Tepat saat itu, Kairi tersenyum puas. "Yosh! Begitu, dong, dari tadi!" Ujar Kairi.

Ayaru meneguk ludahnya.

"Sebenarnya...,"

Beralih ke tadi pagi
Di rumah Ayaru

"Ohayou, Ayaru-chan!"

Ayaru yang baru bangun dari tidur lelapnya tersenyum dan menatap ke arah sang Ibu.

Sang ibu tengah tersenyum. Senyuman yang disukai oleh Ayaru--dan tentunya semua orang juga.

"Um. Ohayou mo, Okaa-chan," sapa Ayaru.