4 : Ayaru in 14 Years

95 7 0
                                    

Photo : (Mungkin bisa kalian anggap) Shiota Kairi. Matanya turunan Nagisa dan warna rambutnya turunan Akari :3 (toh, aslinya rambut Akari warna hitam)

Isogai's Family

By fallyndanella04

Happy reading!


Normal Point of View (PoV)

Di saat Ayaru-chan berumur 14 tahun ...

Hari Minggu, pagi hari, pukul 08.00 A . M

"Selamat pagi, Okaa-san ..." Ayaru menguap kecil. Ia duduk selonjoran di kursi makannya. Matanya nampak terbuka dan tertutup terus.

Yuki terkekeh melihat anak gadis tunggalnya yang sepertinya masih mengantuk. "Selamat pagi juga, Ayaru-chan." Yuki membalas sapaan Ayaru.

Tiba-tiba ...

Ting tong

... bunyi bel rumah Ayaru berbunyi.

Yuki dan Ayaru sama-sama berpandangan bingung. Tanda tanya besar nampak muncul di wajah mereka.

Seingat Ayaru, sangat jarang sekali kediaman Isogai ini kedatangan tamu di pagi hari pada hari Minggu.

Sekali lagi, benar-benar jarang.

Ayaru memandang Yuki bingung. Yuki jelas menggeleng tidak tahu.

Yuki menghela nafas. Ia tersenyum. "Ayaru, buka pintunya."

"Baiklah." Meski sedikit malas, Ayaru juga penasaran. Jadi, ia akhirnya berdiri dari kursinya dan berjalan pelan menuju pintu.

Ting tong

Bel pintu kembali berbunyi.

Ayaru mendesah kesal. Siapa yang berani mengganggu mood-nya di pagi-pagi, hari Minggu begini?

"Iya-iya. Sebentar!" Seru Ayaru sambil mempercepat langkahnya.

Krek ...

Ayaru membuka pintu sambil memasang ekspresi malas yang kentara.

"Siapa--"

"Yahoo, Aya!" Sebuah suara ceria menyambut Ayaru.  

Suara yang sangat Ayaru kenal. Benar-benar kenal sampai rasanya Ayaru sudah tidak mengantuk lagi.

Ayaru membuka matanya lebar. Terkejut.

"Y-Yuto-kunn!?"

Yak. Yang ada di depan rumahnya sekarang adalah Maehara Yuto.

Yuto yang mendapat beasiswa di sekolah swasta terkenal di Jepang, kesibukannya membuat Yuto jarang bertemu dengan ketiga sahabatnya.

"K-kenapa bisa di sini?" Tanya Ayaru masih ternganga.

Yuto tersenyum lebar. Menampilkan senyum lebar bodohnya yang biasa.

Benar-benar mirip dengan ayahnya, Maehara Hiroto.

"Mumpung sekolahku sedang libur selama seminggu ini, aku berniat untuk menginap di rumah Hiyuro. Toh, kita sudah lama tidak berjumpa juga, kan!?"

Mata Yuto berbinar-binar saat bicara.

Seperti yang dikatakan di atas.

Kesibukannya di sekolah membuat mereka bertiga jarang bertemu dengan Yuto. Mereka hanya dapat bertemu lama saat liburan tengah semester.

Isogai's Family [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang