4.when we meet

6.8K 281 72
                                    

Aku tidak tahu apakah ini yang disebut takdir atau hanya kebetulan.

Bahkan pertemuan kita tidak pernah ku duga sebelumnya.

Ini seperti skenario dalam drama, terlalu manis dan melankolis

Ini bukan sekedar skenario karna Tuhan yang mengaturnya untuk kita.

Tapi....

Apakah Tuhan akan menyatukan kita?


Park Jimin

Hopiekuk(i) present

^When We Meet^

MinV
Slight
HopeKook

Bottom V ! Bottom Kook

Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Kelas sudah berakhir sejak lima menit yang lalu tapi jimin masih duduk tenang dibangkunya. Memainkan jemarinya diatas layar ponsel.

Bermain game


tentu saja! memangnya apa lagi?


"Jim,"

Tepukan di bahunya membuat jimin menghentikan games nya lalu mendongak pada pelaku yang tengah nyengir disampingnya.

Jung Hoseok. Sahabatnya sejak middle school yang sekarang menjabat sebagai ketua klub dance.


"Jimin-ah!" Hoseok bersuara lagi setelah meletakan ranselnya keatas meja.


"Wae hyung?" Tanya jimin , sepenuhnya menaruh perhatian pada hoseok yang tengah tersenyum lebar. Sumpah perasaan jimin tidak enak.


"Kau mau ikut? Aku dan baby ku berencana mampir ke cafe biasa." Suaranya penuh semangat seperti biasa. Tapi inti ucapannya itu loh yang membuat jimin malas sekali kalau hyung nya ini datang padanya. Penyebabnya cuma satu, berkencan dengan Jeon kelinci Jungkook, bocah SMA yang mau maunya berpacaran dengan kuda hyper asal gwangju ini.


"Tidak, terima kasih. Aku tidak mau menjadi obat nyamuk." Jawab jimin sarkastik. Cih mana sudi jimin ikut kencan mereka lagi. Dirinya kapok. Menjadi obat nyamuk diantara hopekook? Sengsaranya 100x lipat lebih parah daripada jadi obat nyamuknya Yoongi hyung.

"Hahaha tidak tidak. Jangan berburuk sangka kawan." Hoseok mengibaskan tangannya dramatis. "Baby ku akan membawa temannya. Jadi kau tidak perlu merasa menjadi jomblo yang menyedihkan." Katanya dengan senyum manis.


Tabok tidak ya? -_-

"Sialan"dengus Jimin. Mengabaikan celotehan hoseok tentang dirinya yang masih single setelah putus dari pacarnya. Jimin mulai memasukan bukunya yang berserakan diatas meja.

"...siapa tahu dia jadi jodohmu chim. Bagaimana? Kau mau ikut?" Tanya hoseok, wajahnya penuh harap menatap jimin dengan pandangan sok imut yang membuat jimin mual.


"Entah lah... dan berhenti menatapku seperti itu. Menggelikan!" Jimin mendengus jijik. Tidak ada imut imutnya yang ada malah bikin mual. Heol_-

Love 4 story *MINV*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang