Tidak ada yang salah dengan media sosial.
Yah, setidaknya, itu pendapatku sebelum tiga remaja asing seumuranku datang menghampiri dan mengaku bahwa mereka bernama Instagram, Wattpad, dan LINE.
Kalau itu belum cukup aneh, mereka tidak sekadar datang...
Halo! OK, sebenernya aku sama sekali enggak ngerencanain bakal bikin cerita singkat ini, tapi tiba-tiba kepikiran, jadi... kenapa enggak? Lagipula emang lagi pengin bikin cerita magical realism gitu (ini magical realism bukan sih masuknya...?)
Dan, kalau kalian udah baca blurb-nya, maafkan ya, ceritanya emang agak aneh HAHA. Tapi ini cuma short story, kok, jadi ceritanya gak akan panjang-panjang (ya iya...). Dan jadi aku enggak akan melupakan Hello Would You Like to Be My Cyborg. HEHE.
Oh ya, sama cerita ini tidak dimaksudkan untuk menyindir siapa-siapa, ok. Cerita ini 100% fiksi dan tidak berdasarkan pengalaman hanya berdasarkan pengamatan (?). Kalaupun ada yang berdasarkan kenyataan, paling agak aku lebih-lebihin hehe.
Di chapter-chapter awal mungkin kesannya agak nyindir atau gimana, tapi sekali lagi, cerita ini tidak dimaksudkan untuk menyindir/membuat siapa pun tersinggung. OKOK.
Oke, gitu aja deh. Selamat membaca! x D
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.