PENGAKUAN

1.5K 105 2
                                    

Tgl 15 mei - hari kelulusan.

  Gedung sekolah KHIS telah melaksanaan perpisahan untuk para murid murid senior kelas 3. Di sana banyak juga para kouhai yang mengucapkan perpisahan dengan para senpainya dan tak sedikit juga yang menyatakan perasaan mereka kouhai maupun seangkatan.

  Upacara itu berjalan dengan khitmat. Di penuhi dengan isakan tangis karena akan meninggalkan sekolah dan juga gembira karena lulus dengan nilai sempurna.

  Di sebuah pojok sekolah KIHS tampak pemuda berambut raven memiliki gaya rambut melawan gravitasi telah dikerumuni banyak gadis yang berstatus kouhai maupun seangkatannya.

"Sasuke senpai aku mencintaimu / sasuke senpai aku sayang padamu / sasuke senpai jadikan aku pacarmu / simpanan pun aku mau" seperti itulah kira kira perkataan perkataan gadis gadis yang mengerumuni sasuke.

SASUKE POV

Apa apaan ini kenapa banyak gadis yang berisik. Ah merepotkan sekali. Mana aku gak lihat hinata lagi.

"Minggir aku mau lewat" ucap ku mencoba untuk sabar. Tapi semakin aku ingin lewat semakin banyak gadis yang mendekatiku malahan ada yang menyentuhku.

  Tiba tiba manik ku melihat naruto sedang duduk sendirian di bangku taman. Selintas ide pun memasuki otak geniusku.

"Hei dengar aku sudah punya pacar. Dan lihat naruto habis putus sama sakura dan dia sedang mencari penggantinya." Ucap ku lantang serta tanganku menunjuk ke arah naruto yang kebingungan atas ucapan ku.

  Langsung para gadis yang mengerumuniku berlari menuju naruto. Langsung kugunakan kesempatan ini untuk berlari menjauh.

"Sepertinya aku sudah aman" ucapku ngos ngosan.

"Hinata.." samar samar aku mendengar seseorang yang menyebut nama hinata. Apa? Berani sekali dia menyebut pacarku ralat calon pacarku.
Ya aku memang sudah menyukai hinata semenjak aku membimbingnya dulu waktu ospek. Bisa dibilang cinta pada pandangan pertama.

  Ku longgokkan kepalaku mencari sumber suara itu. Tepat di belakang sekolah kulihat hinata bersama pemuda berambut merah yang kuyakini bernama gaara yaitu ketua dewan sekolah baru menggantikanku.

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu"

"Apa itu gaara kun?"

"Aku tahu kau masih trauma tapi aku akan jujur meski pun kau menolak"

".."

"Aku masih mencintaimu hinata. Aku ingin kau mau balikan sama aku hinata"

  Aku mengepalkan kedua tanganku. Geram sakit sedih itulah yang kurasakan sekarang ini. Perlahan ku putar tubuh guna manjauh. Aku tahu tidak akan ada lagi kesempatan semua terlambat. Padahal aku sudah mengumpulkan keberanian tuk menyatakan perasaanku. Dengan langkah lambat perlahan cepat aku meninggalkan tempat itu.

HINATA POV

  Aku sangat terkejut mendengar penuturan gaara kun. Tak sengaja aku melihat bayanhan hitam di balik tembok sekolah. yang kulihat ada surai raven yang sangat ku kenal. Dia adalah seseorang yang telah memonopoli isi hatiku bahkan mimpiku juga. Perlahan aku melihatnya menjauh lalu berlari. Aku panik apa sasuke senpai mendengar semua.

"Gomen gaara kun yang ku tahu kau adalah bagian dari masa laluku. Aku tidak bisa menerimamu lagi." Setelah mengatakan itu aku langsung mengejar sasuke senpai. Tak menghiraukan panggilan gaara kun atau pun teman temanku yang kulewati. Sampai sasuke senpai merasakan kehadiranku dibelakangnya.

"Apa yang kau mau?" ucap sasuke senpai ketus. Aku tak menghiraukan pertanyaan itu.

Jarak kami 1 meter. Dengan lantang dan berbekal keberanian. Ku ucapkan...

SASUKE POV

"AISHITEMASU SASUKE SENPAI" hinata berteriak dengan lantang dengan rona wajah memerahnya membuat jantungku berdetak kencang. Apa dia tak punya malu. Tunggu! Apa tadi dia bilang? Benarkah itu? Ku lihat dia berdiri sambil menundukkan kepalanya di tambah wajahnya sudah seperti kepiting rebus.

  Ku langkahkan kakiku santai menuju kearah hinata. Aku tidak bisa menahan senyumanku. Bahagia itulah yang kurasa. Persetan dengan ungkapan perasaan gaara atau pun jawaban hinata. Setelah ku tepat di depan hinata tangan ku mengangkat dagunya agarku dapat melihat wajah manisnya. Menuju ke telinga hinata ku bisikkan..

"Benarkah?" Tanyaku

"T-tentu saja" ucapnya gagap

"Aku.. ingin bukti"ucapku lagi

".. " hinata tidak menjawabnya.

  Perlahan ku rasakan dorongan di belakang leherku. Sehingga aku menunduk.

Cup

"Kyaa sasuke senpai sudah tidak suci / kyaa.. sasuke senpai selingkuh" tak kuhiraukan teriakan itu. Aku pun terkikik geli. Jadi ini hinata kalau dia sudah nekat.

"K-kenapa? masih tidak percaya?" Ucap hinata hampir menangis

"Aku.. juga mencintaimu nona posesif" ucapku sambil mendesah di telinganya. Kulihat bibir itu mau membuka mungkin protes karena ku panggil nona posesif. Tapi sebelum itu.

Cup

Kulumat bibir yang telah terbuka. Kukecap bibir itu dengan lembut. Kudengar suara jeritan para gadis tak rela. Aku tak peduli jeritan itu yang ku tahu aku sudah memilikinya.

SASUKE POV END

OWARI

Salam hangat
Nhyi-sama

KAICHOU NO HAGESHIDESU (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang