Prologue

451 39 6
                                    

Sebuah jam tua berdiri tegak di sudut sebuah lorong meninggalkan kesan seram padanya. Jarum panjangnya terus berputar tanpa henti menyusuri setiap lekuk lingkaran jam tersebut. Sekarang, jarum pendeknya telah menunjukkan pukul 3 pagi.

Suasana cukup mencekam dini hari itu. Ditambah pula kilat dan petir yang menyambar bumi bagian utara tanpa henti. 

Nampak pula, sekelebat bayangan tengah berjalan menyusuri gelapnya lorong sebuah rumah. Tangannya memegang sebuah benda tajam yang nampak mengkilap ketika kilat sesekali muncul. Ia menyeringai licik setelah sebelumnya sempat berhenti di depan sebuah pintu kamar dan membukanya perlahan tanpa derit sedikitpun.

Tak lama kemudian, terdengar jerit pilu sepasang suami istri yang kemudian sudah tergeletak dengan darah di sekujur tubuh mereka. Bertepatan dengan itu, jam tua tersebut berdentang nyaring.

Bayangan tersebut tersenyum puas. Kemudian ia pergi berjalan menuju jam tua tersebut dan menghilang.

Pukul 03:17.

Aneh. Mengapa jam tua tersebut sudah berdentang lagi sementara ia baru berdentang 17 menit yang lalu? Bukankah seharusnya ia berdentang lagi pada 13 menit kemudian yang akan datang?

Tak ada yang tahu pasti.

-o0o-

Hiii!

Setelah sekian lama nggak muncul, akhirnya muncul dengan membawa buku baru. Padahal yang sebelumnya belum selesai :p

Aku tau kalo ini itu aneh pake banget. Hehehe :p

Mohon kritik, saran, dan comment nya ya. 

Don't forget! LEAVE YOUR VOTE TOO!

Much love,

Nee Xx

Beneath The Dark [One Direction] || AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang