#4a Aga

48 18 3
                                    

Suasana kantin pada hari ini terlihat ramai, maklumlah karena ini jam istirahat. Kalau biasanya fungsi kantin untuk membeli makanan, dan tempat makan. Berbeda hal nya dengan kantin Citra Cendekia, kantin ini bukan sembarang kantin melainkan tempat favorit di SMA ini.

Mulai dari anak kesayangan guru sampai anak pembuat onar selalu menjadikan kantin sebagai markas besar mereka. Ditambah perempuan-perempuan yang menyukai gossip juga sering berada disini.

Sarah sebenarnya sangat malas untuk kekantin, tempat yang riuh dan tempat biang gossip ini sangat Sarah tidak sukai. Sarah lebih suka membawa bekal dari rumah dan memakanya di kelas, tapi apa boleh buat dia tidak membawa bekal kali ini. Sarah bangun sedikit terlambat sehingga tidak sempat menyiapkan bekal.

Memang ada asisiten rumah tangga tapi Sarah lebih memilih untuk menyiapkan bekal sendiri.

"Lo gak pusing apa Min makan di tempat kek gini tiap hari??" Yasmin mendongakkan kepala dari piring batagornya.

"Gue mah udah biasa Sar di tempat rame kek gini, lagi pula seru juga kalo makan disini" jawab Yasmin, dan kembali menyantap sisa batagornya.

"Seru apaan??" Tanya Sarah lagi

"Ya seru aja, disini emang rame banget tapi kalo lo sering makan disini, lo gak bakal ketinggalan gossip sedikit pun"

"Ditambah lagi ini tempat anak-anak famous, jujur ya cuman lo anak famous yang gak suka sama tempat ini, kerjaan lo mah kalo gak ditaman belakang palingan juga di perpus" jawab Yasmin seadanya

"Enakkan juga di taman belakang kalo gak di perpus Min, lebih tenang, dari pada disini banyak biang gossip"

Yasmin mengetuk-ngetukkan jarinya di dagu "Aneh gitu ya, anak famous kayak lo tapi gak suka ke kantin"

"Aneh kayak gimana maksud lo??" Tanya Sarah yang bingung

"Ya aneh Sar biasanya nih, anak famous dari kesayangan guru sampe yang buat onar selalu suka di kantin, nah elo malah suka di perpus"

"Entahlah gue lebih suka tempat tenang aja dari pada tempat rame" Sarah kembali menatap novelnya, dan membiarkan Yasmin kembali fokus terhadap batagornya.

"Min?" panggil Sarah setelah itu

Yasmin kembali mendongakkan kepalanya dari piring batagor, jujur Sarah sangat mengganggu waktu makanya. "Apaan lagi?"

"Gue pengen cerita" sontak Yasmin mengehentikan acara makanya dan terlihat fokus dengan ucapan Sarah.

"Gini nih, giliran ada cerita ato gosiip aja semangat. Nanti kalo Bu Ninik dah ngasih tugas baru lo lesu" Yasmin hanya menyengir ketika Sarah menyindirnya

"Hehehe biasa itu mah, udeh cepetan jangan bikin orang penasaran"

" iya-iya sabar napa" Sarah mulai mengambil ancang-ancang untuk cerita.

"Lo tau kan kalo sahari sebelum presentasi acara promo sekolah gue di tabrak sama salah satu cowok di SMA ini sampe lutut gue luka?" Tanya sarah memulai ceritanya

"Iye napa emang?" Tanya Yasmin berbalik kepada Sarah

"Nah waktu kemarin gue balik dari kamar mandi di gedung promosi gue tabrakkan lagi sama tuh cowok" Yasmin semakin antusias mendengarkan cerita Sarah

"Terus-terus"

"Yaudah gue tanyak sama dia, bener gak dia yang nabrak gue terus dia bilang bener, yaaaa habis itu gue marahin dia. Tapi dianya mah cuek gitu, belagu, songong, udah lengkap deh" Sarah berhenti sebentar

Hate to be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang