Terdikte dalam alunan rindu yang berkiani di ufuk senja, prolog di tiap estafet menit buat delusif umpama angin. Seindah sajak-sajak seroja yang hendak terutarakan. Arkian rindu mendiami prakarsa, pun hati lelah akan gegap yang ada.~Muhammad Silmi Paduai
Campalagian, 15-06-2017
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU DAN PUISIKU | ✔
PuisiKEMBARA 1 Jangan heran jika sekalipun kau tak menemu pagi, hidup tak melulu bahagia tentang cinta. Terkadang butuh tidur juga lawakan. @MuhSilmiPaduai Nama lengkap gue Muhammad Silmi Paduai, gue biasa disapa Silmi. Hoby gue menulis combine with pla...