Clarissa POV
Setelah berkumpul dan berkenalan dengan anggota kelompok. Kami di beri tugas untuk mengikuti denah yang ada dan menjawab pertanyaan yang ada di setiap pos.
Aku sebagai ketua kelompok berada di paling depan,berhubung aku baru disini aku di bantu oleh teman kelompok ku yang tau di daerah sini.
Ketika sudah sampai di pos pertama aku mengeluarkan kertas untuk mencatat pertanyaan, tapi saat aku menarik kertas ku aku mencari cari pulpen yang menempel pada kertas tadi,
SHIT !! gumamku, pulpen yang tadi pagi sudah ku masukkan ditas tiba tiba tidak ada.
Aku masih sibuk menggeledah tas ku,aku baru menyelesaikan aksi ku saat tiba tiba ada orang di belakangku menepuk pundakku, " Nih .. pake pulpen gue ajah " aku menatap kearah sumber suara, AIRLANGGA ... dengan kikuk aku ambil pulpen itu "Makasih" ucapku. lalu ia memberika senyumnya kepadaku.
Ah. senyum itu.. senyum terbaik yang pernah kulihat.
Aku tak mau berlama lama dengan khayalan ku. Segera Ku selesaikan menulisku agar bisa ke pos selanjutnya.
Setelah pertanyaan dari semua pis terkumpul, kami mendiskusikan jawabannya bersama sama.
Setelah selesai ku kumpulkan jawaban itu ke kaka panitia mos.
Hari adalah hari yg sangat melelahkan, Dimana aku harus berjalan di pematang sawah mengikuti denah yang ada.
Tubuhnku sudah lelah tak karuan apalagi kaki ini sudah minta di istirahatkan, karena beberapa kali terperosok ke dalam sawah.
Jangan tanya lagip sepatu ku , yang pasti sudah penuh lumpur.
Tapi walaupun melelah kan aku sangat menyukai hari ini karena hari ini aku bisa mengenal alam lebih dekat. Ya maklumlah di jakarta pemandangan yang bisa kulihat hanyalah gedung gedung menjulang tinggi.
Senyum wajahku hari ini, apalagi kalau mengingat kejadian tadi. Dimana Angga maju bersama ku, kami yang sstu kelompok dan pulpen tadi, tunggu .. sepertinya ada yang aneh ,, oh iya aku belum mengembalikan pulpenya.
OMG Clarisaa kenapa kau bisa selupa ini.. gumamku sambil menepuk jidad ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Far Away
Teen FictionSebuah cerita tentang persahabatan yang diwarnai dengan perasaan perasaan yang tak biasa. Perasaan yang ragu mereka percayai. Yang terlambat disadari keduanya. Yang akhirnya perasaan itu menemukan jati dirinya , yaitu CINTA. Saat mereka telah menemu...
