1. "Kenapa ceritaku votes dan views-nya dikit?"
Yep. Basic question.
Santai. Gue nggak nyalahin kalian kalau kalian pernah mikir kayak gini. I guess it's normal. Senormal sebagian cewek remaja yang mungkin pernah mikir "Apakah aku harus berkulit putih mulus biar bisa dianggap cantik?" ketika ngeliat iklan produk kecantikan di televisi wkwk.
Tapi, gue mau balikin pertanyaan bagi kalian yang masih mengajukan the basic question di atas.
Kenapa kalian merasa butuh votes dan views yang banyak?
Like, seriously, gue penasaran ini anak-anak Wattpad yang baru bikin akun (belom ada setahun) pada kenapa gitu, kok kebanyakan kayaknya haus votes dan views banget wkwk. Gue udah lima tahun di Wattpad, dan iya, memang ada beberapa penulis yang bilang secara terang-terangan bahwa mereka minta pembacanya kasih votes (e.g. kasih votes sekian di chapter x, baru dia apdet chapter selanjutnya). Dan walau gue nggak ngelakuin hal itu, gue nggak menyalahkan penulis yang melakukan hal tersebut. Maksudnya, ya tinggal klik tanda bintang doang yaelah, apa susahnya? Anggaplah votes itu semacam "bayaran" karena kita sudah dihibur dengan cerita si penulis (dengan catatan kita emg suka sama ceritanya. Jadi kalau kita nggak suka ceritanya, tinggal left aja siah). Tapi, ini beda sama uhm... sebagian dedek-dedek Wattpad yang baru muncul. Gue kadang suka ngeri Wattpad lama-lama jadi kayak Instagram yang ada jual-beli followers atau votes LOL.
Balik ke pertanyaan, kenapa kalian berpikir kalian butuh votes dan views yang gede? I won't blame you, okay? It's okay if you still think like that. Gue cuma mau meluruskan beberapa hal terkait votes dan views.
Nggak gue pungkiri bahwa gue seneng dapat votes dan komen-komen positif. Karena ini menunjukkan ada orang-orang yang suka sama cerita kita. Tapi, votes dan views yang banyak? I don't necesarilly need them. Buat apa juga? Makanya gue nggak ngerti kenapa sebagian anak-anak baru kayaknya haus banget sama votes dan views. Maksudnya, iya sih, votes cerita gue juga nggak ada yang sampe 200k votes gimana-gimana. Selepas Nona Teh dan Tuan Kopi tamat pun, cerita-cerita gue nggak ada yang sebanyak NTdTK votesnya. Tapi, yaudah gitu. Why should I make a fuss about that? Gue seneng sama apa yang gue tulis. Dan gue merasa ada perkembangan dari tulisan gue di NTdTK dengan tulisan-tulisan yang sekarang. Tulisan gue berkembang sesuai dengan apa yang gue butuh dan inginkan. And that already makes me happy. Ya kalau orang lain berpendapat berbeda sih terserah. Yang jelas gue ngerasain perbedaan tulisan gue dari tahun ke tahun. Iya, memang cerita-cerita gue yang sekarang votesnya nggak sebanyak NTdTK. Tapi, so what? I'm still happy with what I'm doing. Makanya, gue bingung kenapa kayaknya sebagian (catat ya, gue nggak mau menggeneralisasi) dedek-dedek Wattpad yang baru aja jadi author, belom ada setahun nulis malah, kayaknya merasa sedih banget karena votes dan viewsnya dikit. Why?
Soalnya, apa ya, NTdTK pun juga baru lumayan viral di Wattpad pas menjelang mau dihapus di ujung tahun 2015. NTdTK udah gue tulis dari 2013, trus baru masuk What's Hot hampir 2 tahun kemudian (alhamdulillah). Dan, mungkin kalian lihat ada sebagian penulis yang baru beberapa bulan di Wattpad, dia udah tenar gitu kali, ya? Jadi ada beberapa dari kalian yang mupeng mau kayak gitu juga? Haha.
Yadu, gimana yak. Jalan orang mah beda-beda gaes. Ada yang baru pertama kali nulis, seketika banyak yang menyorot. Ada juga yang bertahun-tahun nulis, tapi tetep aja nggak dapat sorotan.
Jadi, asumsi gue selama ini atas kenapa ada yang nanya "Gimana caranya biar cerita kita banyak votes dan views?" adalah: lo mau tenar.
Salah?
Nggak dong.
Tapi, gue luruskan dulu. Lo mau tenar? It's totally okay. Tapi, sadarkah kalian bahwa sepopuler-populernya penulis, tetep aja dia kalah populer dibanding artis? Gue nggak nyalahin kalian kalau kalian mau populer. Cuma, maksud gue, kalau lo mau sesuatu yang lo yakin baik buat lo ke depannya, kejar aja dan usahanya jangan setengah-setengah. Kalau lo mau populer, jadi artis sekalian. Bisa jadi artis youtube, ig, dst. Lo bisa bikin konten yang emang lo suka dan dibutuhin sama masyarakat. Kalau mau populer jangan setengah-setengah. Salah kalau lo mau populer dengan jadi penulis. Karena ya tadi, sepopuler apa pun penulis, dia tetep bakal kalah dibanding artis. Kenapa? Karena minat baca di Indonesia rendah hahaha.
Kalau kalian bilang, lah itu penulis Wattpad sekarang followers-nya sampai puluhan sampai ratusan ribu! Udah kayak artis!
Yaela tong. Puluhan ribu itu masih kalah sama Awkarin atau akun Raffi-Nagita atau Ayu Ting Ting. Gue cuma bicara tentang siapa yang terkenal. Penulis yang paling banyak followersnya di Instagram? Mungkin Dee Lestari. Dan itu pun tetep aja kalah followers-nya dibanding Awkarin.
Konklusi?
Coba cek lagi apa tujuan kalian menulis. Nggak usah dijawab di sini. Jawab aja dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troia's Writing 101
SonstigesNot quite 101 techniques. But this is how I write a story.