Permulaan

7.7K 289 4
                                    

Setelah puas bermain di taman hiburan, Ryan mengajak Angel dan Sakura untuk berkunjung ke mall yang baru saja dibuka Minggu kemarin. Mall Pearl yang sebelumnya Sakura diajak oleh Donita kesana hari ini.

" Waah, aku tidak menyangka pertama kali kesini bersama dengan Ryan dan Angel. " Sakura tersenyum lalu tanpa sadar melihat pantulan dirinya di kaca sebuah toko mall. " Kami seperti keluarga. " Lirih Sakura pelan melihat pantulan dirinya, Angel ditengah dan juga Ryan.

Sakura menepuk pipinya lagi, " Jangan berpikir hal-hal yang aneh. " Sakura menggeleng cepat.

" Mau mencoba makan di restoran cina itu? " Tunjuk Ryan pada salah satu restoran yang berjejer.

Angel mengangguk cepat, " Angel mau hotpot, ayah." Sorak Angel semangat.

" Ayo kita kesana!!! " Sakura menggandeng erat tangan Angel. Tapi sebuah pemandangan membuatnya terhenti.

" Ryan, kamu ajak dulu Angel kedalam, aku ada urusan sebentar. " Sakura melepaskan tautannya pada tangan Angel dan menyerahkannya pada Ryan tanpa melepaskan tatapannya dari objek pusat fokusnya. Ryan mengangguk paham, dia juga tidak ingin bertanya banyak karena dengan melihat wajah Sakura saja, Ryan paham wanita itu sangat marah.

Setelah Angel dan Ryan masuk kedalam restoran Cina, Sakura dengan cepat langsung menghampiri dua sejoli yang asik berpelukan.

" Padahal aku sangat mempercayaimu, Gita. " Lirih Sakura duduk di samping Gita yang saat ini sedang makan di Restoran turki tepat disebelah restoran Cina yang dikunjungi Sakura.

Saat ini Gita sedang bersama dengan mantan pacarnya, Zacky. Berbeda dengan mantannya yang lain, Sakura sangat mencintai Zacky, tapi entah apa alasannya pria itu mulai berubah dan malah meninggalkan Sakura tanpa alasan apapun. Padahal Gita adalah teman masa kecil juga tetangganya sejak Sakura TK sampai SMA bahkan mereka selalu bersama dulu sebelum universitas yang dipilih oleh Gita berbeda dengan Sakura padahal sejak dulu mereka selalu bersekolah di tempat yang sama. Setidaknya jika Zacky memang bajingan, ia tidak berharap yang akan menjadi pasangan pria itu adalah Gita.

" Saa..kku... " Lirih Gita dengan nada bersalah namun jika dilihat dari sorot matanya, wanita itu terlihat bahagia dan sialnya Sakura tidak ingin melihat sorot bahagia itu dari mata Gita.

" Oh jadi ini yang kau maksud selalu pergi kursus belajar privat, kerja sambilan untuk membatalkan kencan kita? Lalu apa Gita juga penyebab kamu menghilang? " Tanya Sakura mengigit bibir bawahnya, ia benar-benar tidak ingin percaya yang berada disampingnya adalah Gita, sahabatnya.

" Lalu, kenapa harus kamu orangnya, Gita? " Sakura berusaha berbicara datar agar suaranya tidak terdengar bergetar akibat menahan tangis.

" Kalau memang iya, kenapa?? Apa harga dirimu terluka? Aah, aku paham harga dirimu yang tinggi itu karena selalu berhasil mendapatkan pacar yang tampan tapi bagaimana rasanya dicampakkan. " Bisik Gita di telinga Sakura.

Sakura mengepalkan tangannya, " Padahal aku selalu berpikir kamu tidak mungkin melakukan hal yang buruk padaku, dasar brengsek!! " Teriak Sakura tertahan, tangannya sudah akan melayang ke pipi Gita tapi ditahannya namun ternyata tangan Zacky juga menahan tangannya.

" Hentikan semua omong kosong ini!! Siapa yang kau sebut brengsek !! Dia wanitaku, lagipula kita sudah putus. " Hardik Zacky menyentak kasar tangan Sakura. " Lagipula ini semua salahmu."

" Salahku? " Sakura berdecih tidak percaya.

Zacky menunjuk bahu Sakura dengan tatapan sinis, " Ini bukan salahku ataupun salah Gita tapi sepenuhnya kesalahan dirimu yang terlalu memegang prinsip sialan itu padahal kau tahu aku mempunyai hasrat yang tinggi tapi kau malah tidak mengizinkanku untuk menyentuhmu dan hanya Gita lah yang selalu memuaskan nafsuku terhadap dirimu. " Kata Zacky marah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Lady SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang