Tidak Boleh Mencintainya

6.7K 298 3
                                    

" Sakura!!! Ada yang mencarimu!! " Teriak Carol dari depan pintu kamar Sakura. Tapi hanya kesunyian yang menjawab teriakan dari Carol

" Ooiii!!! Dasar kebo, bangun ada yang nyari..!! " Teriak Carol

" Siapa sih??!! Bilang saja Sakura sibuk syuting!! " Jawab Sakura kesal mengeratkan selimutnya. Carol menghela nafas marah lalu masuk ke kamar Sakura dengan cepat.

" Syuting pantat mu!! Syuting dengan iler bau mu itu, haah??!! " Carol membuka selimut Sakura dengan kesal, " Cepat keluar kamar dan bersihkan dirimu, ada cowok tampan dibawah. " Bisik Carol di telinga Sakura.

" Tampan? Palingan mantanku, kan? Sekarang kakak pergi saja, aku ingin tidur. Ini hari Minggu kaak. " Sakura mengibaskan tangannya meminta Carol untuk pergi.

" Dasar playgirl, semua pria kamu bilang mantanmu ya, dibawah ada ayahnya Angel, Pak Ryan. " Kata Carol. Sakura langsung duduk dengan mata melebar.

" Kakak bilang siapa tadi? Ryan? " Tanya Sakura bingung.

Carol mengangguk, " Iya Ryan, ayahnya Angel. "

" Kenapa paman tua itu kesini? " Kata Sakura pelan sambil mengacak rambutnya frustasi.

" Apa katamu? Paman tua? " Tanya Carol bingung karena tidak mendengar suara Sakura yang dapat dikatakan bervolume sangat pelan itu.

Sakura menggeleng cepat, " Tidak, maksudku selimut ini yang sudah tua. " Sakura tersenyum menunjuk selimutnya pada Carol. " Oh iya, kakak, sebenarnya apa profesi ayahnya Angel? "

" Ryan? Apa kamu benar-benar tidak tahu?" Tanya Carol memastikan, Sakura hanya menggeleng. Carol menepuk keningnya tidak percaya, " Astaga, kamu itu kudet atau memang tidak peduli lingkungan sih, Kura. " Carol menggelengkan kepalanya pelan.

Sakura mengedikkan bahunya, " Aku kan harus fokus kuliah kakak. "

Carol berdecih, " Fokus kuliah? Tiap hari kerjaanmu itu hanya hang out, makan enak, pacaran sepanjang waktu, rangking 2 dari bawah, itu maksudmu dengan fokus kuliah, hmm. "

Sakura mengusap leher belakangnya sambil tersenyum manis, " Setidaknya aku tidak pernah peringkat terakhir kak. Jadi apa profesi Ryan itu kak? "

" Tapi sebelum itu, sebaiknya kamu mandi dulu, dia udah nunggu daritadi loh. " Carol melempar handuk pada Sakura. " Tapi aku akan beritahu sedikit, coba search di google deh, RYB. " Bisik Carol lalu mendorong Sakura ke toilet yang berada di dalam kamar Sakura lalu segera keluar dari kamar itu setelah meneriakkan kepada Sakura agar cepat bersiap.

Selesai mandi dan mematut dirinya rapi dan cantik, Sakura segera mencari tentang RYB di ponselnya. " WHAAATT!!! " Sakura mengedipkan matanya berkali-kali tidak percaya.

" Dia CEO Aiment Ent??? Tapi kenapa dia bisa menilangku dengan sembarangan. Dasar Duda kurang ajar. " Sakura mengepalkan tangannya menahan amarah yang akan meledak dalam hitungan detik..

" Ryan Branch!!! " Teriak Sakura marah lalu berjalan cepat dimana Ryan berada.

" Kau..." Desis Sakura begitu melihat Ryan sedang duduk di sofa.

" Hai. " Panggil Ryan tersenyum melambaikan tangannya.

Tapi Sakura malah berlari menerjangnya dan menjambak rambut Ryan yang sudah ditata sekeren mungkin oleh Ryan.

" Kau..apa segitu menyenangkan nya menipuku, haaahh?!!" Teriak Sakura beralih menggenggam erat kerah baju Ryan.

" Menipu? Apa maksudmu? " Tanya Ryan melepaskan tangan Sakura yang menarik keras kerah bajunya.

Sakura melebarkan matanya marah, " Kau masih bisa bertanya apa maksud mu? " Tanya Sakura geram.

" Sungguh aku tidak mengerti apa maksud perkataan mu? " Tanya Ryan bingung meraih pelan tangan Sakura.

My Lady SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang