Yang Selama ini Hilang

6.4K 290 2
                                    

" Kita mau kemana? " Tanya Sakura sambil mengelus rambut Angel lembut.

" Kita akan ke taman bermain dan juga makan malam hanya saja, kita kerumahku dulu karena Angel merengek ingin cepat bertemu denganmu, aku bahkan belum bersiap begitu pula dengan Angel. " Ryan melirik ke bangku belakang melalui kaca depan mobil.

Sakura mengangguk kecil, " Kamu juga perlu sedikit berubah. " Kata Ryan menatap Sakura dalam.

" Aku juga? " Sakura mengangkat alisnya bingung.

Angel mengangguk, " Karena taman bermain yang kita kunjungi berbeda bunda. Yang ini sangat indah. " Sakura hanya tersenyum karena ia bahkan tidak bisa membayangkan taman bermain yang berbeda dari taman bermain di pikirannya.

Sesampainya di rumah Ryan, dua orang penata sudah menunggu mereka di pintu depan.

" Halo Tuan Branch, kami berdua sudah siap untuk mengubah anda dan nona Angel menjadi sangat mempesona. " Kata Dean, penata yang berdiri di depan dengan nada manja dan gaya centil meskipun dia adalah seorang pria.

Ryan menggeleng, " Kali tolong dandani Angel dan gadis ini, Sakura. Aku bisa mengatur gayaku sendiri."

Thomas, penata yang berdiri di belakang Dean menganga, " Anda sangat cantik dan juga mirip dengan Nyonya Jasmine. " Kalimat nyonya Jasmine hanya digumamkan oleh Thomas didalam hati. Dia tidak ingin Ryan marah jika dia mengatakan hal ini karena pria itu mungkin tidak ingin ada orang yang menyamakan mendiang istrinya dengan orang lain.

" Baiklah, kami akan make over mereka berdua. " Ujar Thomas cepat lalu menarik tangan Sakura dan Angel untuk duduk di ruang tamu, disana sudah terjejer berbagai peralatan. Ryan mengangguk dan berjalan menuju ruang kerjanya. Selagi menunggu Angel dan Sakura selesai bersiap, dia perlu mengerjakan tugasnya agar bisa bersama dengan keluarganya tanpa memikirkan pekerjaan yang belum selesai.

Sakura duduk dengan canggung tapi Angel menggenggam tangannya, " Jangan takut Bunda, Om Thomas dan Om Dean adalah penata yang sangat hebat. " Angel mengacungkan jari jempolnya. Sakura tersenyum kecil dan mengusap rambut Angel.

Dean menata Sakura dan Thomas menata Angel. " Ini tidak adil, kenapa kau sangat cantik. " Gerutu Dean kesal sambil mengoles blush on pada Sakura.

" Kenapa kau sangat kesal? Apa kau cemburu karena Ryan sepertinya menyukaiku. " Ejek Sakura berbisik.

" Huuh, jika saja aku tercipta sebagai seorang wanita sudah pasti kau akan kusingkirkan karena aku akan menjadi sangat cantik. " Dean melebarkan matanya sambil mengangkat sudut bibirnya.

Sakura memutar matanya malas, " Itukan jika kamu seorang wanita, bukan? Tapi jikapun itu terjadi aku ragu, Ryan akan menyukaimu. Karena aku lebih cantik. "

" Kau sangat membuatku kesal. " Dean ingin melempar eyeshadow palette di tangannya ke lantai tapi ditahan oleh Thomas.

" Bisakah kau dewasa sedikit? Lalu ingat berapa harga peralatan kita, juga tolong lebih hormati klien kita. " Dean menggigit bibir bawahnya meredam emosinya.

" Saya sudah pilihkan gaun untuk Nona Sakura dan Nona Angel. " Thomas memberi dua gaun pada Sakura.

" Terimakasih. " Sakura tersenyum dan menggandeng tangan Angel menuju kamar Angel. Sebelum itu Sakura menatap Dean dengan tajam lalu mengarahkan jari jempolnya kearah lehernya dengan gerakan seperti mengiris leher.

" Haaah??? Lihat Thomas gadis itu yang mencari masalah. " Rengek Dean berdecak kesal.

" Sudahlah, bukankah kau duluan yang mencari masalah dengannya lalu aku juga punya firasat bahwa dia akan menjadi Nyonya baru rumah ini. " Thomas menatap foto Jasmine yang terpajang di dinding dengan tatapan sulit diartikan.

My Lady SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang