awal

82 10 1
                                    

"Kerjakan latihan soal hal 34, jangan berisik bapak mau keruang guru" perintah pak amin
"Iya pak" jawab kami serentak
"Dey liat nomer 1 sampe 5 dong"
"Ada dibuku jawabannya"
"Halaman berapa?"
"Hal 30 sampe halaman 36"
"Thanks dey"

Kami telah mengerjakan soal dari pak amin guru agama, setelah dikoreksi ternyata nilai aska lebih tinggi dari nilai ku. Aku pun bertanya karna ada yang aneh menurutku

"Nilaimu tinggi, tumben?"
"Ya jelas, pintar"
"Iya, pintar boongnya
"Cewe mah gitu, gak pernah mu percaya omongan cowo"
Belum sempat ku membalas perkataan aska, tiba2 oni berkata
"Jangan percaya dey, dari tadi aska nyontek jawabanmu"

Mendengar kata kata oni barusan, aku pun berteriak kepada aska. Ternyata bener dugaanku, bisabisanya aska dapet nilai tinggi sekelas. Berasa gak mungkin aja gitu

"Askkkaaaaaa, bisa gak sih gak nyontekkkk !"
"Hehe maaf ya dey hehe"
"Sudah ah dey marah mulu dah, situ pms?" Tata membela aska
"Tau tu ta si dea kerjaannya marah mulu kaya singa" balas aska

Karna malas mendengar omongan mereka aku pun mengajak lala untuk menemani ketoilet

"La temani ketoilet yok"
Belum saja lala menjawab aku langsung menarik tangan lala
"Dasar pemaksaan" teriak aska
"Bodo" jawabku


🏠
"Asalamualaikum bu"
"Walaikumsallam"
Aku pun langsung menghampiri ibu dan mencium punggung tangannya
"Ganti baju habis itu langsung makan ya"
"Iya bu, ade mana? Belum pulang"
"Biasa dia main dulu, ntar sore baru balik"

Aku pun berO ria, dan langsung ke kamar. Saat di kamar aku tidak langsung berganti baju, aku merebahkan badanku di ranjang sambil menutup mata karena memang hari ini sangat melelahkan. Aku keluar kamar dan menuju meja makan, ibu sedang menonton tv. Setelah makan aku bergegas kembali kekamar

Suasana kali ini sepi karna pak jono guru fisika tidak masuk. Cowo dikelas juga sedang duduk santai di depan ruang TU karna hanya disana ada bangku panjang. Aku keluar untuk membuang sampah tiba tiba aku merasa ada yang melihat ku secara intens, aku pun menolah dan ternyata memang si febri yang menatapku sambil tersenyum aku pun membalas senyumannya. Aku kembali kedalam kelas dan duduk ditempat dudukku
Tak lama kemudian hp ku bergetar, ternyata notif line. Saat kulihat nama pengirimnya aku kaget "IWAN, tumben ni orang chat"(gumamku dalam hati) ➡➡ fyi : iwan itu mantanku saat aku kelas 8, hanya setengah tahun kami bersama tapi karna sering berantem dan dia sering berbohong aku pun memilih untuk mengakhiri hubungan ku dengannya. Tapi kami masih berteman baik hingga sekarang


Line

Dey dapet salam

Dari ?

Febri, keknya dia suka sama kamu

Ooh gitu

Iya dey

Tidak kubalas chat dari iwan barusan, menurutku iwan hanya berbohong karna dia dulu suka bohong jadinya aku kurang percaya jika dia mengatakan sesuatu.

"Perhatian ada pengumuman dari pak yadi, sebentar lagi ada lomba kebersihan kelas. Jadi mulai nanti sore kita bersih bersih, gak ada penolakan" ucap lia
"Gimana kalo kita cat kelas ini, biar ada perubahan"
"Iya boleh juga tu"
"Aku setuju"
"Oke nanti sore dateng jam 3an lah ya"
"Oke siap"

🏠
"Bu ntar dea ijin ya mau kesekolah"
"Iya, kalo udah selesai langsung pulang"
"Siap"
Aku langsung kekamar untuk siapsiap kesekolah, tiba2 hp ku berbunyi.

Line (dewi)

Kamu dimana?

Masih dirumah

Buruan sudah pada ngumpul

Oke

Di Antara PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang