penasaran

19 3 1
                                    


"lagi iklan ya? nih" sambil memberinya air minumku yang belum sempat kuminum

"eh pekaan ya kamu" sambil tersenyum

aku hanya membalas dengan senyuman juga, aku sudah tau jika apa yang dikatakan tata tadi sebuah kebohongan. dari sudut matanya juga sudah terlihat jika dia benar-benar kecewa. yasudah lah itu kan urusan hati tata jadi aku tak mau terlibat lebih jauh nanti urusannya ribet.

beberapa hari lagi akan datang hari raya idul adha dan sekolahku biasanya mengadakan acara potong sapi dan dilanjutkan dengan acara makan-makan disetiap kelas dan Semua kelas wajib membuat makanan dari daging sapi yang dibagikan dari sekolah, dan ditambah makanan lain sesuai selera dan kemampuan setiap kelas yang ada.

"Jadi makanan berat kita selain rica-rica apa ?" Ucap lia sebagai ketua kelas

"Undang aja, gimana? Biar yang masak mamanya mia sembarang aja dibikin apa " Kata novi

"Aku mah sembarang kalian aja" kata mia

"Beli dimana? Undang mahal" sahut dewi merasa keberatan

"Suruh aska aja yang bawa kan bapaknya juragan undang" balas tiwi

"Beli dipasar aja sana" aska merasa keberatan

"Astaga pelit banget dah ni orang"

"Biar aja ntar mati ngubur sendiri"

"Aska mah bukan pelit tapi medit" sambil melirik aska dan aska pun balas melirik ke arahku

"Sama aja kali dey"

"Pokoknya aska bawa undang antar kerumah mia, nda pake penolakan" perintah lia

"Iya deh iyaaaaa" sahut aska

"Nah gitu kek dari tadi" ucap beberapa orang siswa

"Bawa aja seikhlasmu"

"oke aku bawa 2 biji undang" ucap aska datar

"Ya jangan segitu juga kali, paling nda ya sebaskom ukuran sedang lah"

"iya deh" ucap aska pasrah

Akhirnya musyawarah itu selesai juga, tiba2 ada yang memanggil ku dari belakang

"Dea...dea" ucapnya dengan santai, aku pun langsung menoleh "eh aska, apa? Tanyaku. "Gapapa si cuma manggil doang" kata aska, aku pun langsung membalikan badan dari hadapannya, tapi belum sempat aku membalikkan badan tiba-tiba...

"Eh dey bentar"

"Apaan lagi?"

"Mau nanya hehe"

"Apaan"

"Eem... anu dey anu" wajahnya gugup, seperti ada sesuatu penting yang akan diucapnya

"Apaan si aska, tinggal ngomong aja pake gagap segala" aku penasaran tentang apa yang dia ingin sampaikan





kirakira apa yg bakal aska sampaikan yaaaa ?????

tunggu part selanjutnya!!!!!!!

:)


Di Antara PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang