"Lo mendingan nentuin pilihan deh daripada begini mulu."
Perkataan Minki itu membuatku menghela napas. Ini ceritanya aku lagi main ke tempat Minki karena gatau lagi mau ngapain setelah (kepaksa) cuti demi Jonghyun. Ah kalo aja itu orang jabatannya di kantor gak lebih tinggi dikit dariku mungkin
"Pilihin deh."
"Si goblok," Minki lempar bantal sofa ke mukaku. "Iya sih empat tahunan gue babuin lo, tapi gak juga soal jodoh minta gue juga yang mutusin!"
"Ya gue juga pusing anjing!"
"Makanya cepetan dipilih goblog!"
"Lo kata mereka baju obralan jadi dipilih?!"
Debat unfaedah kita berdua berhenti karena Feli menjitakku dan Minki sebelum duduk di lantai dengan berbagai macam prototype liquid lipstick perusahaan make up dia dengan Minki.
Kenapa aku tahu istilah-istilahnya? Gaul sama Minki 4 tahun dan terbabuin sama dia membuatku mau gak mau hafal sama semua ini.
"Lo juga sih kulkas, pemberi harapan palsu," Feli ngomong begitu yang membuatku mendelik sebal. "Sudah tahu adiknya Sera baperan, lo malah baiknya sama Somin dan kemana-mananya sama Wendy. Maunya lo apaan coba?"
"Ya kenapa jadi kak Wendy masuk juga?" protesku gak terima Wendy keseret-seret di pusaran ini.
Minki mendengarnya cuma mendengus. "Gimana gak keseret kalo lo pulang sama Wendy setelah malam prom itu besok siangnya?"
"Kan udah kubilang dia mabok ah."
"Ya kenapa gak dicegah? Ini citra lo ancur banget tahu gak di kampus," Feli juga ikutan nyahut yang membuatku memijit pelipisku.
Iya, orang-orang gatau kalau Wendy sama Yoongi putus sebelum acara prom dan begitu tahu pulangnya besok siang sama aku serta berita mereka putus menyebar, aku dibilang PHO.
Weh, padahal si bangsat Yoongi aja yang selingkuh sama siapa itu anak Tekling? Suram ... apa Suran itu? Ah itulah namanya, lupa.
"Peduli setah sama citra, udah gak kuliah juga," jawabku malas dan mangku toples camilan yang ada di atas meja ruang tamu Minki. "Lagian kenapa sih aku baik dikit sama orang dianggap PHP? Baperan amat jadi manusia."
"Ya iyalah," sahut Minki galak. "Lo cuek begitu orangnya terus tiba-tiba baik kan pasti bikin anak gadis orang baper."
"Ngaca! Kamu juga buat baper si Sooyeon itu!"
"Halah, sama aja kalian berdua itu," sahut Feli sebal. "Sama-sama PHP. Lo kira hati anak orang itu mainan?"
"Macam lo gak aja sama Dongho," sahutku dan Minki barengan dan buat Feli mendecih.
Perdebatan tiada akhir ini berhenti saat Sera datang. Dia nanyain ada apa dengan Jonghyun dan karena aku, Minki, Dongho dan Feli tahu rencana Jonghyun, jadi kita tutup mulut dan ngomongin hal lainnya.
"Kaktus," panggil Sera yang buat aku menoleh. "Serius deh, lo itu ada rasa gak sih sama Selena? Kalau gak ada, mendingan cari cewek deh biar adek gue move on."
"Aku nolak dia kurang jahat apa lagi sih?" tanyaku yang frustasi sendiri. "Udah dibilang aku gak suka sama dia sampe bentak dia. Tapi kenapa dia keras kepala?"
"Love is blind!" seru Feli yang buat aku mendengus.
"Stupid."
"Weh lo bilang adek gue apaan?!" amuk Sera yang membuatku segera menyingkir dan ke tempatnya Minki.
Minki yang lihat kelakuannya aku cuma bisa menggelengkan kepalanya. "Alah, badan aja lo tinggi, tapi kalo mau ditampol langsung larinya ke gue."
"Kan lo bos geng preman."
"PREMAN DARI MANA ANJING?!"
Udah ujungnya aku gelut sama Minki dan Feli sama Sera bukannya nolongin malah divideoin. Definisi teman bangsat ya mereka ini sih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
