[bonus] ➖ Reckless

1.4K 262 51
                                    

"AKHIRNYA KULKAS GUE PUNYA PENDAMPING SETELAH SELAMA INI SAMA KAKTUS TERUS!"

Telingaku pengang karena teriakan Feli. Ini orang, udah jadi ibu masih aja kelakuan macam remaja baru puber.

Untung dulu gak diterusin naksir sama ini orangatau sakit kepala sendiri. Hebat ya Dongho tahan sama Feli yang beginian? Aku kayaknya nyerah deh kalo jadi Dongho.

"Perasaan gue aja atau kalian semua ini jadi suami takut istri ya?" celetukan Minki pas beberes peralatan make up membuatku diem.

Iya juga sih. Aku, Jonghyun dan Dongho jatuhnya masuk jajaran suami takut istri. Gatau nih Minki bakalan mengikuti jejak kita juga atau gak, soalnya kan ceweknya kalem.

Saking kalemnya, pacaran tahunan tanpa kepastian nikah aja gak apa-apa.

Mau jawab tapi kepala penuh sama pemikiran ini itu. Terus bahuku ditepuk pelan sama Jonghyun dan pas noleh, "santai aja. Kamu makin panik malah ntar gak bisa ngomong dengan bener pas di depan penghulu."

Ada yang terbatuk, sementara Minki nyeletuk, "kayaknya ada yang kesindir deh."

Aku harusnya ketawa, tapi udah pusing duluan sama pemikiran sendiri jadinya udah di titik gak bisa kasih reaksi apa-apa lagi.

Sera sama Feli udah ke ruangan sebelah, ke tempatnya Wendy dan di sana katanya ada Somin sama Sooyeon juga. Gataulah ngomong apaan mereka, girls thing I never understand.

"Baik-baik lo di negeri orang," Dongho akhirnya ngomong juga setelah tadi sempat terbatuk karena omongan Jonghyun yang bermaksud memotivasi berakhir nyindir secara halus. "Delapan belas bulan di sana terus minta balik aja ke sini. Turutin head quarter mah lo bisa dilempar ke antartika juga."

"Ogahlah. Gak tahan dingin juga aku."

"Kalian, bukannya ngasih semangat malah ngomongin kerjaan," suara itu buat aku noleh dan ternyata bang Aron.

Ah ini juga orang, gak jelas. Iya sih emang Selena itu nyebelin ... tapi juga bukan berarti itu anak digantungin perasaanya. Tapi ya aku gak bisa banyak berkomentar karena yang tahu sebenarnya terjadi itu cuma mereka aja.

"Bang, ke sini sama siapa?" tanya Dongho yang kulihat ekspresinya diusahakan santai tapi gak bisa.

Kayaknya dia juga sama deh kayak aku, kesal juga sama keplin-planan bang Aron.

"Selena."

"Bang, saya cuma berharap abang bisa memberikan keputusan yang adil," Jonghyun yang gak ngurusin orang aja sampai ngomong begini dan suasana udah gak enak banget.

Untung gak berlangsung lama karena Sera dobrak pintu dan Feli ngikut di belakangnya dengan napas terengah-engah. "Minhyun ... itu Wendy...."

Ya spontan aku langsung merasa gak enak dan Feli yang lanjutin omongannya Sera. "Wendy ilang!"

Yang lain pada ribut, aku langsung ambil kunci mobil dan HP. Ini udah fix kerjaan itu orang, oke fine kalo itu caranya. Aku gak bakalan diam aja dan bawa Wendy balik lah.

"Halo bro, jangan nuntut gue kalau buat lo masuk ICU karena bawa lari calon istri orang."

Dan aku tidak mengira, kurang dari 2 jam kemudian aku mendapatkan kabar terburuk dalam hidupku.

Dan aku tidak mengira, kurang dari 2 jam kemudian aku mendapatkan kabar terburuk dalam hidupku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Brute | Hwang Minhyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang