Part 3 (END)

25 5 0
                                    

"Apa yang kamu lakukan pada adikku!?" Teriak Seungkwan marah dan meninju pipi mulus Sunhye. Kini Sunhye hampir tersungkur lemah ditanah.

"Tega sekali kamu mau membunuh sepupuku!!!" Teriak Hoshi marah dan menampar Sunhye. Sunhye hanya dapat meringis kesakitan dan mulai tersungkur ditanah.

*******

"Sudahlah Seungkwan!!! Tenangkan dirimu!!!" Ujar Vernon sambil memeluk Seungkwan.

"Hoshi juga, tenangkan dirimu. Hyumi baik - baik saja berada dalam pelukan Woozi" Ujar Wonwoo sambil memeluk Hoshi.

Woozi menatap tajam kearah Sunhye. Dirinya mulai menatap lembut kearah Hyumi yang masing menyesuaikan nafasnya. Woozi benar - benar tidak percaya semua hal ini. Dia tidak menyangka Sunhye bisa melakukan semua hal yang ada diluar batas.

"Kurasa lebih baik kita akhiri hubungan kita ini Sunhye-ssi" Kata Woozi tajam.

"A-apa?? Kenapa kamu tidak memanggil diriku seperti biasanya?? Kamu biasanya memanggilku dengan sebutan 'chagiya' iya kan??" Tanya Sunhye.

"Wanita bodoh!!! Aku bilang lebih baik kita akhiri hubungan kita ini!!!" Teriak Woozi marah.

Seketika Hyumi mulai membaik dan memeluk Woozi. Woozi yang awalnya pandangannya tajam kini mulai melembut. Woozi memandang Hyumi dengan lembut.

"Woozi-ya, aku tidak apa - apa. Semuanya baik - baik saja" Kata Hyumi.

"Benarkah?? Kamu baik - baik saja??"

"Iya, semuanya baik - baik saja Woozi-ya"

Kini Woozi dan teman - temannya mulai lega. Woozi dan teman - temannya menatap Sunhye dengan tatapan benci. Seketika Sunhye menunduk malu.

"Apa yang terjadi!?" Teriak seseorang yang tak jauh dari mereka semua.

"Eomma??" Ujar Hoshi tak percaya.

Ny. Kwon mulai mendekat dan menatap putranya dengan lembut. Ny. Kwon mengalihkan pandangannya ke Sunhye. Tatapannya berbuah menjadi tajam dan tersirat kata 'benci'.

"Kamu Sunhye. Datang keruangan saya nanti selesai kuliah. Orang tuamu akan datang juga" Kata Ny.Kwon ketus.

Seketika semuanya hening. Sunhye yang tadi malu mulai lari ke kelasnya. Sunhye benar - benar malu dengan semua perbuatannya sehingga dia lebih memilih kabur ke kelasnya.

"Dasar pengecut!!!" Teriak Mingyu.

Ny. Kwon menghampiri Hyumi keponakannya yang berada didalam pelukan Woozi. Terlihat keponakannya baik - baik saja. Kini Ny. Kwon mulai bernafas lega.

"Untung kamu tidak apa - apa. Kalau kamu kenapa - napa, bisa saja appamu marah pada bibi" Ujar Ny. Kwon.

"Aku baik - baik saja. Ayo kita ke kelas, sebentar lagi masuk. Dan Mrs. Kwon bisa kembali keruangan, saya sudah lumayan membaik saat ini" Ajak Hyumi.

Semua mengangguk. Woozi mulai merangkul Hyumi dengan lembut dan berjalan bersama Hyumi ke kelas. Woozi tahu sebenarnya semua ini berawal dari kepopulerannya. Coba dia tidak populer, mungkin tidak akan jadi seperti ini. Woozi melihat Hyumi yang terlihat baik - baik saja. Dia menatap Hyumi dengan perasaan bersalah yang mendalam.

"Maafkan aku, karena diriku kamu seperti ini" Kata Woozi.

"Tidak apa - apa. Semuanya sudah membaik" Kata Hyumi.

"Benarkah?? Dan kamu memaafkanku??" Tanya Woozi.

"Tentu saja. Kamu kan sahabatku, untuk apa aku tidak memaafkanmu??" Tanya Hyumi.

My First Love Is My Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang