Four ➡ Jalan - jalan

34 2 10
                                    


Happy Reading...

Typo bertebaran..

Malam kemarin Fasha balapan bersama Ray. Dulu Ray pernah mengajaknya balapan tapi sayangnya kalah, kali ini pun sama Ray masih dapat di kalahkan oleh Fasha.

Hari ini Fasha sedang mampir ke rumah Zarra. Fasha masih menunggu Zarra yang sedang mengambil minumam di dapur.

Rumah Zarra sangat sejuk dan rapi. Seperti saat ini di halaman belakang, Fasha terus memperhatikan sekitar. Tidak ada sampah dedaunan yang berserakan di rumput semuanya sangat bersih dan rapi.

Zarra datang dengan nampan yang diatasnya terdapat dua gelas jus alpukat dan camilan. Zarra menggunakan pakaian yang santai, ia hanya menggunakan t-shirt bergambar kartun winnie the pooh dan celana jeans sebatas lutut.

"Di minum dulu." Zarra menyimpan nampan tadi diatas meja.

"Ah, iya. Makasih.."

"Kamu ngapain ke rumah, tumben banget." ucap Zarra, ia mendudukan dirinya di samping Fasha.

Fasha memutar badannya menghadap Zarra. "Emangnya gak boleh, main ke rumah pacarnya sendiri?" Fasha menyelipkan rambut Zarra ke belakang telinga.

"Y-ya.. Boleh. Tapi, tumben aja gitu kamu main ke rumah."

Fasha merangkul pundak Zarra dan memeluknya dengan erat. "Sebenernya, aku ke sini mau ajak kamu jalan - jalan. Jalan - jalan ke mana ya yang enak?" ucap Fasha, masih terus memeluk Zarra.

Zarra mendongakan kepalanya "gimana, kalo ke Skywalk aja?" ucap Zarra.

"Oke, kamu ganti baju sana, aku tunggu di depan. Jangan lama-lama." Fasha mencubit hidung mancung Zarra. Zarra mengangguk, ia langsung lari menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

***

Zarra dan Fasha kini sedang berjalan santai menikmati sore hari. Fasha teus menggandeng tangan Zarra.

"Kita kesana yuk, kita diem di jembatan aja." Zarra menunjuk jembatan berwarna putih yang ada di skywalk atau yang lebih di kenal dengan Teras Cihampelas.

Banyak sekali orang orang yang sengaja bermain menikmati waktu sore mereka bersama keluarga, ada juga yang bersama pasangan mereka seperti Fasha dan Zarra saat ini.

Zarra berdiri dengan antusias di jembatan sambil menatap matahari yang mulai berubah warna menjadi orange.

Fasha memeluk pinggang Zarra. "Ca, foto di sini yuk. Pemandangannya mumpung lagi bagus." Fasha hanya tersenyum dan mengangguk.

Zarra mengeluarkan kamera polaroid yang dari dalam tasnya.

"Ayo, satu...dua..."

Cekrek..

Zarra menunggu fotonya keluar, setelah keluar ia sedikit mengibas foto tadi agar gambar nya terlihat.

Di foto tersebut terlihat Fasha yang memeluk Zarra dari belakamg sambil mencium kepala Zarra dan Zarra yang seperti tertawa lepas.

"Fotonya bagus, foto lagi yuk.." Zarra mengarahkan kameranya kearah mereka. Mereka berfoto dengan berbagai gaya.

Zarra masih tidak puas, ia ingin mendapat kan gambar dirinya dan Fasha dari atas hingga bawah. Akhirnya ia memutuskan meminta orang yang kebetulan lewat didepan mereka.

"Maaf, teh. Boleh minta tolong?" tanya Zarra sopan.

"Iya neng, minta tolong apa?"

"Boleh minta tolong fotoin kita gak?"

"Oh, boleh neng.." Zarra tersenyum senang, ia memberikan kamernya kepada mba mba tadi.

Fasha hanya menggeleng kecil melihat Zarra yang begitu antusias ingin di foto. Zara dan Fasha mualai bergaya. Satu foto berhasil mereka dapatkan.

"Teh, satu kali lagi ya." mba mba tadi hanya mengangguk.

Fasha menghadap Zarra, menempelkan kening mereka. Zarra membelalakan matanya kaget. Fasha meletakan tangannya di pinggang ramping Zarra dan Zarra yang meletakan tangannya di pundak Fasha.

"Ya, siap? Satu...dua..."

Cekrek..

"Ini neng.."

"Makasih ya teh." mba mba tadi hanya tersenyum, memberikan kamera dan dua foto kepada Zarra.

Zarra tersenyum memperhatikan foto tadi. View-nya sangat bagus. Ia akan menempelkan foto ini di kamarnya.

"Liat deh, bagus ya?" Zarra memperlihatkannya pada Fasha. Fasha mengangguk meng-iyakan. Memang benar, foto ini sangat bagus seperti moment romantis di film film.

Zarra sangat senang hari ini.

***

Kini mereka berdua sedang menikmati harum manis yang di beli Zarra tadi.

Zarra begitu lucu jika sedang memakan harum manis yang sedang di pegangnya ini. Fasha jadi gemas melihatnya.

Zarra menyodorkan harum manis itu pada Fasha " Mau?"

Fasha mengangguk "Suapin.." ucap Fasha dengan nada manja.

"Manja banget sih?" Zara menyuapkan harum manis ke mulut Fasha.

"Mmm... Manis banget" ucap Fasha. Zarra tertawa melihat wajah Fasha yang belepotan.

"Abis ini mau ke mana. Hmm?" tanya Fasha saat dirinya selesai membersihkan mulutnya.

"Mm, pulang aja deh. Ini udah malem.." Fasha mengangguk. Dan mengajak Zarra untuk ke area parkir.

Fasha melajukan motornya dengan Zarra yang sudah duduk manis di belakang.

Fasha menepikan motornya di depan gerbang rumah Zarra. Zarra turun dari motor Fasha, ia melepas helm yang ia pakai tadi dan memberikannya pada Fasha.

Fasha menaikan kaca helmnya. "Udah sana masuk.." ucap nya menyuruh Zarra untuk segera masuk.

"Gak mampir dulu?" tany Zarra yang sedang menenteng keresek yang berisi martabak yang dibelikan Fasha untuk mama Zarra.

"Gak deh, aku langsung pulang aja. Udah malam. Aku pulang ya, sampein salam aku buat mama sama papa kamu. Daaahh.." Fasha menurunkan kembali kaca helmya, ia mulai menyalakan motornya. Dan mulai melaju kan motornya.

"Hati hati! Makasih buat martabaknya!!" teriak Zarra. Terlihat dari kejauhan Fasha mengangkat jempolnya.

***

Tbc.

Makasih udah baca cerita abal abal ini. Aku masih belajar dalam pemilihan kata. Mohon di maklumi.. Hehe 😸😸🙈🙈
Kalo ada yang gak ngerti atau ada kesalahan jangan sungkan buat comment ya. Jangan lupa buat Vote cerita ini ya!!

Makasih💕💕...

Always Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang