Prolog

249 13 6
                                    

Angin melambai-lambai,  mengelus-elus setiap apa yang ia lalui, seakan memberitahu kehadirannya pada penghuni bumi. Burung-burung berkicau membentuk melodi yang indah. Matahari juga ikut memancarkan sinar yang tak membuat manusia terus mengeluh. Semuanya terasa pas pagi ini.

Sepertinya mereka memiliki satu fikiran, tepatnya merasakan hal yang sama. Saat melihat keharmonisan yang terjadi disebuah keluarga yang sederhana.  Dirumah itu, terdapat seorang gadis pemilik wajah teduh, dan juga ceria.

Gadis itu menjalani kehidupannya seperti biasa, kecerian terus tergambar diwajahnya. Sampai suatu ketika semua itu lenyap. Ia kehilangan sosok yang ia sangat sayangi. Pertanyaan terus memenuhi fikiran Aisyah, Apa yang harus dia lakukan? Tetap pada keadaan ini atau mencoba untuk berubah

Tetapi,
Bukankah perubahan itu artinya meninggalkan atau merasa berbeda dari orang lain. Apakah ia mampu menghadapi tantagan dan hambatan yang akan menimpanya?

Bukankah langit tidak akan selamanya gelap? Bukankah hujan tidak akan selamanya turun?  Bukankah selepas tangis akan ada tawa?

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang