Keluarga

165 10 1
                                    

Lingkaran bulat sempurna masih setia berada disana, walau bentuknya selalu berubah. Sang dewi malam memancarkan sinarnya walau tak sebanding dengan sang surya. Ia tak sendiri, banyak kerlap kerlip cahaya bintang juga bersamanya. Menamani disetiap kehenigan malam. Suara hewan beradu seperti nyanyian dimalam yang sepi.

Di sebuah ruangan yang dominan berwarna biru laut, dengan ukuran tak terlalu lebar terdapat seorang gadis tengah tertidur lelap. Piama yg digunakan juga senada dengan warna kamarnya. Gadis itu sangat lelah sepertinya,wajahnya yang teduh sangat damai jika dipandang oleh orang.

Kring... Kring... Jam weker gadis itu berbunyi.

Gadis itu masih setia disana. Mencari posisi yang seyaman mungkin untuk melanjutkan tidur cantiknya. Masih tedengar suara yang sama. Gadis itu mengambil bantal yag berada disekitarnya. Segera ia sumbat telinganya dengan bantal yang ia pegang.

Kring... Kring..

Sumbatan bantal yang ia gunakan tak mengalahkan nyaringnya jam weker tersebut. Segera ia mecari benda itu dan mematikannya segera. Matanya masih dalam keadaan yang sama, tertutup. Akhirnya, benda yang mengganggu tidurnya itu, berhasil dimatikan.

''Udah jam tiga ya, maaf Aisyah gak bisa dulu shalat tahajjudnya, masih ngantuk'' ucapnya berbicara pada dirinya sendiri. Yah, nama gadis itu adalah Aisyah Nadya Azzahra.

''Yaudah, gimana kalau gini, besok aja ya? Gimana kalau 3 kali seminggu?" tawarnya tetap berdialog dengan dirinya sendiri

"Tapi, Sya kamu gak mau dapat pahala gede?" hati kecilnya berbisik

"Tapi, gimana kalau shalat subuh Aisyah telat. Itukan sama aja bohong, sunnah dikerjain eh malah wajibnya yang bolong" ucapnya terakhir kali lalu kembali mengarungi mimpi indah yang sempat tertunda. Sepertinya setan benar-benar menang banyak hari ini. Pasalnya, mungkin hal itu hanya sekedar sebagai alasan bukankah ia memiliki pengingat waktu yang akan selalu setia mengganggu tidurnya?

*****

Aisyah mengerjapkan mata berkali-kali, berusaha melawan kantuk yang tak tertahankan. Sepertinya, setan itu benar-benar sangat berambisi untuk membuat manusia jauh dari pencipta-Nya

"Ketika kalian tidur, syetan membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, "Malam masih panjang, tidurlah!" Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi satu ikatan berikutnya. Kemudian jika ia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas." (HR. Al Bukhari)

Dengan cepat ia beranjak bangun dari tempat tidurnya. Untuk melaksanakan shalat subuh dengan segera. Tak lupa, ia laksanakan adab-adab bangun tidur. Setelah itu, segera ia ambil air wudhu untuk mengahap sang Rabb.

*****

Aisyah pov

Setelah selesai shalat subuh, aku keluar dari kamar. Aku mencari makhluk yang sangatku sayangi. Biasanya jam segini makhluk itu sudah berada didekatku. Belum juga semenit akhirnya datang juga makhluk itu.

"Meong-meong"

Tuh kan bener

"Usya dari mana aja kamu?" ucapku pada kucing itu, yah namanya Usya. Aku segera mengambilnya sebelum pergi kearahku dan mengosokkan tubuhnya dikakiku.

"Usyaku, udah makan sayang ?"

"Meong-meong" ia menjawab seakan mengerti ucapanku.

"Aisyah, kesini bantuin ibu dulu" ucap ibu dari arah dapur

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang