Semua terjadi begitu cepat
Kau meneriakkan berbagai kata
Suaraku yang berupaya menjelaskan melebur dalam hujan
Kupandang wajahmu mencari kasih sayang
Namun apa yang kuharapkan?
Hanya ada rasa muak dan benci disana
Kemana pandangan teduhmu?
Kupandang lagi wajah indahmu dan kutemukan rahasia
Baru ku sadari kau memiliki mata teduh yang menyimpan duka dan amarah
Kuterima semua kata kasarmu dan berbagai tuduhanmu
Kurenggut paksa perasaanku
Selesai dengan semuanya, kau pergi
Meninggalkanku sendirian dibawah langit malam dan tetes hujan
Langit malam ini amat pekat seakan berduka
Dan tetes hujan menjadi pelengkap kesedihannya
Segera kutumpahkan derita yang kupendam
Kubiarkan semua derita mengalir bersama hujan
Kubiarkan semua menguap bersama harapan
Dan aku akan merasa baik baik saja berpisah dengannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Curhatan Jomblo
RandomKata kata puitis dan kritis namun tetap manis diutarakan oleh seseorang yang hidupnya miris Vote, comment and share!