GF~ Problem

44 2 0
                                    

No matter how you feel, dress up, show up and never give up.

---

Arnessa mengeryit bingung saat menyadari ada 'perempuan' lain di meja kakaknya. Perempuan dengan mini dress ketat warna hitam. Dan sepertinya perempuan itu tidak 'menyukai' keberadaan inzie diantara davin dengan dirinya.

Kerutan di dahi arnessa rupanya tidak luput dari kekasihnya, verrel. Cowok itu langsung mengusap pelan kening arnessa yang melipat-lipat. Membuat gadis itu spontan menoleh ke arahnya dengan pandangan yang sama bingungnya dengan verrel.

“Eh.”

“Kamu kenapa?”

Arnessa tidak langsung menjawab pertanyaan verrel karena pandangannya beralih ke inzie yang baru saja dari toilet kelihatannya.

“Hey, sa aku ngomong sama kamu loh.”

Pandangan gadis itu langsung tertuju ke sepenuhnya ke arah verrel. Gadis dengan gaun model tali spaghetti itu langsung memasang mimik wajah serius. “Kamu tau nggak siapa cewek yang disebelahnya davin?”

Verrel langsung mengalihkan pandangannya ke meja di sampingnya. “Yang pake dress hitam ya?” arnessa menganggukkan kepalanya semangat.

Verrel mengusap wajahnya dengan tangan kanannya. Mukanya berkerut seperti memikirkan sesuatu. “Hmm.. Kayaknya sih pernah lihat, tapi aku kan emang orangnya nggak terlalu perdulian. Jadi, mungkin yang lainnya tau.”

Arnessa langsung cemberut mendengar perkataan verrel. Ia kira tadi pacarnya itu mengenalnya. Eh, ternyata tidak.
Gadis yang dikuncir ponytail itu akhirnya mengambil ponsel di meja dan mengetikkan sesuatu kepada seseorang.

To : PIG 🐷

Woy!

Send.

Setelah itu arnessa meletakkan kembali ponselnya dan langsung menatap verrel yang juga sedang menatapnya. “Kok perasaan aku nggak enak ya?”

Verrel mengeryit kan keningnya tapi kemudian cowok itu tersenyum manis. Membuat hati arnessa sedikit tenang saat melihatnya.

“Kenapa nggak tenang?” tangan kanan verrel meraih jemari lentik arnessa dan menggenggamnya.

“Aku dari tadi belum ngelihat kak inzie lagi. Padahal tadi aku udah liat dia udah balik dari belakang.”

“Palingan dia kebelet lagi.”

Arnessa mencoba untuk berpikir positif dan membuang segala prasangka buruknya kepada gadis di samping davin.

Drrrt...

Getaran diponselnya membuat arnessa mengambil benda pipih berchasing rosegold di depannya itu.

From : PIG 🐷

Ngapain sih?

Dengan cepat arnessa mengetikkan balasan kepada rama, sepupu tirinya.

I Hope You (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang