+ Creepy 파스타 + 제34장 +

3.1K 254 37
                                    

Title : One two, one two
Cast : Maknae Line


-Kalian bertiga, jangan rusuh oke ? Naskah kalian tidak ada yang ketinggalan kan ?-
-Tidak ada Zutter, mulai lah, kami sudah siap-


One two, one two begin


•×X×Xו


Di Korea Selatan, menjadi seorang pelajar yang baik adalah hal yang sangat penting, orangtua sering memberikan tekanan untuk anak-anaknya agar mereka belajar lebih keras dan dapat nilai bagus. para siswa sering membayar guru privat sepulang sekolah, sementara lainnya bahkan kembali ke sekolah malam harinya untuk pelajaran tambahan.

Ini telah menjadi masalah yang cukup serius disana karena pelajar sering tertidur di kelas setelah malam sebelumnya tidak beristirahat dengan cukup. Dibeberapa daerah bahkan telah berlaku larangan untuk belajar lewat dari jam 10 malam.

Pada suatu malam, seorang Korean Namja bernama Park Jimin masih berada di sekolah, saat itu sudah cukup larut dan ia sedang belajar di perpustakaan bersama Kim Taehyung dan Jeon Jungkook serta beberapa teman teman sekolahnya. Hanya lampu di perpustakaan yang masih menyala sementara bagian sekolah lainnya telah gelap gulita.

Beberapa saat kemudian, Jimin merasa ingin ke toilet, setelah memberitahu Taehyung dan Jungkook bahwa ia akan segera kembali, Jimin berjalan keluar dari perpustakaan dan menyusuri koridor menuju toilet.

Beberapa menit telah berlalu di perpustakaan, Jungkook dan Taehyung tiba-tiba mendengar suara ketukan pelan, yang sepertinya datang dari arah jendela. Saat mereka menoleh kearahnya, mereka melihat seorang wanita kurus nan pucat sedang berdiri diluar, wajahnya menekan kaca jendela dan matanya tertutup rapat. jarinya yang panjang dan melengkung sedang mengetuk-ngetuk jendela. Mereka berdua bertanya-tanya, apa yang sedang wanita itu lakukan diluar sana semalam ini?

Sejurus kemudian, wanita tadi membuka matanya dan Jungkook dengan Taehyung kaget setengah mati , ia tidak memiliki mata, hanya ada dua lubang gelap dan dalam dimana mata seharusnya berada, ia mengangkat tangannya lalu menghantam kaca jendela hingga hancur berserakan.

Tiba-tiba semua lampu pun mati.

Di kamar mandi sekolah, semua menjadi gelap saat Jimin hendak mencuci tangan, keadaan begitu sunyi, ia pun sama sekali tak mendengar suara teriakan-teriakan Jungkook dan Taehyung yang datang dari arah perpustakaan, Jimin tidak mengetahui semua kekacauan dan pembantaian yang terjadi beberapa ruang dari tempatnya berada. Ia melanjutkan membasuh tangannya di kegelapan, sama sekali tidak menyadari suara rintihan yang menggema sepanjang lorong.

Setelah ia selesai, keadaan sekolah tiba-tiba kembali sunyi seperti sedia kala.

Jimin membuka pintu kamar mandi dan berjalan menuju perpustakaan, ketika ia sampai, ia menghentikan langkahnya.

Mayat-mayat Jungkook dan Taehyung berserakan disekitar perpustakaan, serta beberapa siswa dan siswi pengunjung perpustakaan, mereka tergeletak dilantai, sementara penjaga perpustakaan terjepit diantara meja dan rak-rak buku. Jimin begitu ketakutan, ia tidak mengerti apa yang baru saja terjadi. ini seperti pembunuhan massal!

Saat itulah, ia mendengar suara langkah kaki menuju kearahnya.

Jimin adalah orang yang cerdik dan mampu berpikir cepat, ia segera membaringkan tubuhnya disamping salah satu mayat temannya, dan tetap diam.

Dia mendengar suatu berjingkat masuk kedalam, Jimin menutup matanya dan berpura-pura mati. Ia gemetaran saat mendengar barang-barang di perpustakaan terlempar kesana-kemari. Jimin tetap tidak bergerak dan mencoba untuk tidak bersuara.

Ia dapat mendengar sesuatu berbisik, "Satu...dua... satu...dua... satu...dua."

Rasa penasaran mengalahkan ketakutannya, ia membuka matanya sedikit dan mengintip.

Disana, ditengah ruangan, berdiri seorang wanita menyeramkan berpakaian serba putih.

Jimin kembali menutup matanya dan hampir saja berteriak, ia sempat melihat wanita itu mengelilingi seluruh sudut perpustakaan, memeriksa setiap mayat, sambil terus berkomat-kamit.

"Satu...dua... satu...dua... satu...dua."

Jimin menutup matanya lebih rapat, berdoa agar wanita itu segera pergi dari sana.

"Satu...dua... satu...dua... satu...dua."

wanita mengerikan itu telah berpindah tepat dari mayat satu ke mayat lainnya, makin dekat dan dekat.

"Satu...dua... satu...dua... satu...dua."

Jimin terus mendengarkan, ia berusaha untuk tidak melakukan apapun yang dapat menarik perhatian.

"Satu...dua... satu...dua... satu...dua."

Makhluk itu kian dekat, Jimin tetap diam ditempat.

"Satu...dua... satu...dua... satu...dua."

Wanita itu kini telah berjalan menuju Jimin, Jimin menahan nafasnya.

Tiba-tiba, hitungannya berhenti.

Jimin tak mendengar apapun, namun masih terlalu takut untuk bergerak.

Tak ada suara sama sekali, Perpustakaan benar-benar sunyi.

Setelah beberapa menit, Jimin akhirnya yakin bahwa si wanita telah pergi.

Ia membuka matanya pelan-pelan.

Dan melihat wanita itu kini berbaring dihadapan Jimin, menatap matanya lekat-lekat. jarinya yang panjang dan kurus menunjuk tepat ke wajah Jimin yang pucat pasi.

"Satu...dua." desis wanita itu saat mencongkel kedua bola mata Jimin.

One two, One two
+ Selesai +

cr: https://www.facebook.com/notes/383929025069330/

BTS Creepypasta [BTS Horror]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang